Diam-diam Periksa Barisan dari Belakang

Apel Pagi, Nurdin Minta Pegawai Tegakan Disiplin
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 09-01-2017 | 17:38 WIB
Apel-sebelum-Sidak-oke.gif

Gubernur Kepri, Nurdin Basirun memberikan arahan agar pegawai disiplin pada Apel Pagi Gabungan, Senin (9/1/2016) di lapangan Kantor Gubernur, Dompak, Tanjungpinang.(Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, kembali menegaskan agar seluruh pegawai di lingkungan Provinsi Kepri terus menanamkan kedisplinan dalam bekerja. Salah satunya tepat waktu dalam melaksanakan Apel Pagi.

Hal itu ditegaskan Nurdin, Senin (9/1/2016) saat Apel Gabungan di lapangan Kantor Gubernur, Dompak, Tanjungpinang.

"Salah satu bentuk disiplin pegawai adalah masuk kerja dan pulang tepat waktu, dan taat dalam mengikuti apel," pesan Gubernur.

Ketika Apel sedang berlangsung yang dipimpin oleh Asisten Ekonomi Pembangunan, Syamsul Bahrum, pada 07.45 WIB, Nurdin berjalan ke belakang barisan untuk melihat kelengkapan pegawai mengikuti apel. Namun, masih terlihat ada beberapa pegawai yang terlambat. Dengan sigap Nurdin memanggil mereka untuk berkumpul.

Bukan bermaksud memarahi dan menghukum, Nurdin kemudian menanyakan apa kendala yang terjadi pada pegawai yang menyebabkan terlambat dalam menjalankan apel, terutama Apel Senin gabungan.


Salah satu yang Nurdin temukan, bahwa keterlambatan tersebut disebabkan karena sebelum Apel, pegawai terlebih dahulu melakukan finger scan di ruangannya masing-masing. Dengan hanya ada satu mesin scan dan banyaknya jumlah pegawai, maka hal itu menyebabkan antrean dan terlambat mengkuti apel.

"Kita akan mencari solusi mengatasi masalah tersebut segera, agar tidak terjadi keterlambatan lagi, namun proses scaning juga harus tetap berlanjut. Selain membentuk e-government, kita juga harus membentuk pribadi-pribadi pegawai yang taat dan disiplin dalam bekerja," kata Nurdin.

Nurdin juga sedikit kecewa ketika memanggil pegawai yang terlambat, namun mereka malah lari.

"Ini bukan untuk menghukum, ini semata hanya untuk menanyakan apa kendala yang terjadi. Agar kita cari solusi dan pecahkan bersama, tentu kita ingin mewujudkan pegawai yang disiplin. Lari dari persoalan bukan menyelesaikan masalah, diskusikan bersama dengan musyawarah dan mufakat, hal tersebut juga mampu membentuk mental menjadi pemimpin, karena pegawai-pegawai ini lah yang akan memimpin Kepri ke depan," ujar Nurdin.

Editor: Udin