Kota Batam dan Tanjungpinang Alami Inflasi 0,25 Persen Desember 2016
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 06-01-2017 | 14:02 WIB
Kepala-BPS-kepri,-Panusunan-Siregar.gif

Kepala BPS Kepri, Panusunan Siregar (Sumber foto: tribunnews.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri mengatakan, Indek Harga Konsumen (IHK) pada Desember 2016, Kota Batam dan Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan inflasi sebesar 0,25 persen. Inflasi di Kota Batam tercatat sebesar 0,26 persen dan inflasi di Kota Tanjungpinang sebesar 0,21 persen.

Kepala BPS Kepri, Panusunan Siregar, mengatakan dari 23 kota IHK di Sumatera, tercatat 21 kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami deflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 2,25 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Padang Sidempuan dan Tembilahan sebesar 0,02 persen.

Sebaliknya, deflasi tertinggi terjadi di Kota Bukit Tinggi sebesar 0,57 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Bungo sebesar 0,11 persen. Secara nasional, dari 82 kota IHK se-Indonesia, tercatat 78 kota mengalami inflasi dan 4 kota yang mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 2,25 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Padang Sidempuan dan Tembilahan sebesar 0,02 persen. Sebaliknya deflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 1,52 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Tegal sebesar 0,09 persen.

Inflasi gabungan dua kota disebabkan oleh kenaikan indeks empat kelompok yang menyusun inflasi gabungan dua kota di Provinsi Kepulauan Riau, yaitu; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik sebesar 0,86 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik sebesar 0,31 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik sebesar 0,63 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik sebesar 0,88 persen.

Expand