Atlet Triathlon Tanjungpinang Ditemukan Tewas Gantung Diri
Oleh : Roland Hasudungan Aritonang
Selasa | 27-12-2016 | 17:38 WIB
suasana-di-rumah-duka.gif

Di rumah duka banyak saudara-saudara dan para tetangga korban berdatangan untuk melayat di kediamannya, serta banyak para tetangga yang membantu mendirikan tenda dan menyusun kursi. (Foto: Roland Hasudungan Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Seorang atlet triathlon di Kota Tanjungpinang, Oscar Feryanto, diduga meninggal karena gantung diri, di rumahnya, Jalan Tambak RT 1 RW 4, Kelurahan Kamboja, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang, pukul 05:00 WIB, Selasa (27/12/2016). 

Kepala Polisi Resor (Kapolres) Tanjungpinang, AKBP Joko Bintoro, mengatakan bahwa pihaknya mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada seorang warga Tanjungpinang tewas dikarenakan gantung diri. Setelah mendapatkan informasi itu, tim identifikasi Sat Reskrim  langsung mendatangi tempat kejadian.

"Pada saat anggota bergerak ke tempat itu, ternyata korban sudah dibawa ke rumah sakit," ujar Joko Bintoro usai melakukan rilis analisa dan evaluasi perkara selama tahun 2016, Selasa (27/12/2016).

Joko menjelaskan, setelah melakukan pemeriksaan, ternyata ditemukan bekas jeratan tali di leher korban, dan setelah dilakukan visum, hasilnya murni dikarenakan ‎gantung diri di dalam rumahnya dan yang menemukan koban adalah istrinya.

"Hasil ‎visum dokter dan hasil pemeriksaan dari kita, murni karena gantung diri di dalam rumahnya," ungkapnya.

Atlet triathlon di Kota Tanjungpinang, Oscar Feryanto, diduga meninggal karena gantung diri, di rumahnya, Jalan Tambak RT 1 RW 4, Kelurahan Kamboja, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang, pukul 05:00 WIB, Selasa (27/12/2016). (Foto: Roland Hasudungan Aritonang)

Saat ini, penyebab korban gantung diri belum diketahui, karena pihak keluarga belum dapat dimintai keterangan, berhubung masih dalam suasana berkambung.

"Kita masih menunggu pemeriksaan terhadap keluarga korban, dikarenakan masih dalam susana berkabung jadi kita tunggu pemeriksaan terhadap korban," pungkasnya.

Pantauan di lapangan, terlihat di rumah korban sedang dalam keadaan berkabung dan banyak saudara-saudara dan para tetangga korban berdatangan untuk melayat dikediamannya, serta banyak para tetangga yang membantu mendirikan tenda dan menyusun kursi.

‎Editor: Udin