Nurdin Terima Satya Lancana Kebaktian Sosial 2016

Memupuk Rasa Kesetiakawanan Sosial, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 21-12-2016 | 10:38 WIB
jokowi-nurdin2.jpg

Gubernur Kepri Nurdin Basirun menerima Satya Lancana Kebaktian Sosial (SLKS) dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Provinsi Kepri menekankan, agar saling membantu‎ dan tolong menolong satu sama lain dalam mewujudkan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.

"Semangat kesetiakawanan sosial, semangat saling membantu, bertoleransi harus terus ditumbuhkembangkan di Kepri," kata Nurdin usai menerima tanda kehormatan Satya Lancana Kebaktian Sosial (SLKS) yang diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di Lapangan Sanaman Mantikei, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (20/12/2016).

Nurdin menerima tanda kehormatan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 108/TK/Tahun 2016, tanggal 19 Desember 2016. Ia menerima penghargaan tersebut pada saat menjabat Bupati Karimun berhasil meletakkan dasar yang kuat dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial.

Kemudian aktif dalam upaya pembangunan sosial di Provinsi Kepri serta cepat tanggap darurat dalam penanganan tenggelamnya kapal di Batam sehingga seluruh korban dapat dikembalikan ke daerah asal.

Banyak tindakan nyata dilakukannya sejak menjabat Wakil Bupati Karimun. Ketika gempa di Jogja, Nurdin sendiri ikut mengantarkan bantuan. Ada juga tsunami di Aceh, gempa di Sumbar, erupsi di Sinabung, kebakaran hutan, tragedi kapal Dai Ekspres, terakhir gempa di Aceh.

Soal peningkatkan ekonomi kerakyatan, bagi Nurdin, secara perlahan, komponen masyarakat yang kurang mampu harus diberdayakan agar hidupnya membaik.

Menurut Nurdin, semangat pada tema Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Palangkaraya kali ini patut diaplikasikan segenap masyarakat Kepri, terlebih lagi Aparatus Sipil Negara.

Dengan tema "Kerja Nyata Menuju Indonesia Sejahtera", ia menekankan para pegawainya untuk kerja nyata, memberikan kemudahan dan mendorong masyarakat meningkatkan kesejeahteraannya. "Setiap anggaran harus memberi manfaat buat rakyat," katanya.

Ia kembali mengingatkan, contoh nyata kesetiakawanan sosial harus menjadi praktik kehidupan masyarakat Kepri. Sikap gotong royong bisa dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat.

Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo menyebutkan, kesetiakawanan sosial merupakan nilai-nilai asli bangsa Indonesia yang sudah tertanam jauh sebelum Indonesia merdeka. "Berbagai tantangan dapat diatasi berbekal kesetiakawanan sosial," kata Jokowi.

Aksi nyata kesetiakawanan sosial dalam kehidupan sehari-hari bisa saling tolong-menolong, saling membantu, tetangga, orang sekampung dan saudara setanah air.

"Kesetiakawanan sosial harus dirasakan secara nyata bukan nyata diacarakan. Kita harus bertindak saling membantu. Mulai dari diri sendiri kita memupuk nilai kesetiakawanan sosial, nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika," kata Presiden yang hadir didampingi Ibu Iriana Jokowi.

Editor: Yudha