Rakor Persiapan Natal Dan Tahun Baru di Kepri

Jelang Natal dan Tahun Baru, Keamanan, Ketersedian Pangan dan Keselamatan Tranportasi jadi Prioritas
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 15-12-2016 | 17:27 WIB
ucapan-tahun-baru.gif

Ilustrasi penyambutan Natal dan Tahun Baru 2017 mendatang (Sumber foto: namafb.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pelaksanaan pengamanan terhadap gangguan teror dan pihak untoleran, ketersediaan pangan, serta kemanan transportasi dari cuaca buruk di Kepri, menjadi perhatian serius Pemerintah, TNI/Polri dan Instansi terkait dalam menyambut Natal dan Tahun baru 2016 di Kepri. 

Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi pemerintah Provinsi Kepri dengan instansi terkait seperti Kepolisian, TNI, Kominda, Lintas Agama, Diseprindag, Bulok dan KSOP, serta instansi lainnya di kantor Gubernur Kepri, Kamis (15/12/2016).

"Dari hasil rapat yang kami laksanakan tadi, pelaksanaan pengamanan, dan ketersediaan dan stok pangan Sebako serta antisispasi keselamatan transportasi, menjadi fokus pembicaraan dalam rapat koordinasi antar lembaga dan instansi dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru 2016 ini," ujar Gubernur Kepri Nurdin Basirun usai menghadiri rapat.

Dalam kesempatan itu, Nurdin juga menekankan, agar Bulog dan Disperindag Provinsi serta Kabupaten/kota di Kepri, dapat mengantisipasi terjadinya lonjakan harga disebabkan langkanya bahan sembako.

"Tadi Bulog juga sudah melaporkan ketersediaan Beras dan Gula dapat dijamin tersedia hingga Maret 2017, Disperindag juga kita minta agar terus melakukan pemantauan harga hinga tetap stabil. Dan yang terpenting adalah masalah keselamatan transportasi laut, untuk benar-benar diperhatikan, seiring dengan terjadinya musim Utara saat ini," ujarnya.

Dalam sektor pengamanan, Nurdin juga mengharapakan, pihak Kepolisian dapat berperan dalam memberikan rasa aman pada masyarakat, khususnya bagi pelaksanaan Ibadah Natal dan tidak ada kejadian intoleran di Kepri.

"Kitas mengharapkan Kepri tetap aman dan saling menghargai keyakinan setiap warga satu sama lain. Demikian juga peran masyarakat dalam menjaga kemanan dari aksi teror, juga sangat dibutuhkan, Sehingga Kepri dapat tetap aman dan kondusif ‎sebagaimana yang kita alami selama ini," ujarnya.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindusterian (Disperindag) Kepri, Burhanudin mengatakan, sesuai dengan kordinasi yang dilakukan dengan Bulog serta pihak distributor di Kepri, ketersedian pangan khususnya sembilan bahan pokok (sembako), hingga saat ini dinyatakan aman dan masih tersedia.

"Selain terus kita lakukan koordinasi pemantauan harga, pelaksanaan operasi pasar juga akan dilaksanakan dalam mengantisipasi terjadinya kelangkaan dan melonjaknya harga pangan," ujarnya.

Dari koordinasi pemantauan hingga saat ini, tambah dia, gejolak harga pangan hanya terjadi pada sayur mayur, cabai dan bumbu dapur lainya. Hal ini, tambah dia, selain disebabkan musim panen, juga disebebkan sulit dan mahalnya ongkos tranportasi.

"Oleh karena itu, perlu ada kebijakan dalam pelaksanaan keja sama dengan daerah penghasil, yang dilakukan pemerintah daerah dengan daerah lain di Sumatera atau jawa," ujar Burhanudin.

Editor: Udin