Pencarian Korban Pesawat Polri M28 Skytruk

Selama 10 Hari, Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan 50 Persen Serpihan Badan Pesawat
Oleh : Roland Aritonang
Selasa | 13-12-2016 | 08:13 WIB
timsarpinang.jpg

Brigadir Jenderal TNI (Mar) Ivan Ahmad Riski Titus SH saat pers conference penutupan pencarian pesawat Polri M-28 Sky Truck di Kantor Basarnas Kepri, Senin (12/12/2016). (Foto: Roland Aritonang)

 

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Selama sepuluh hari pencarian ‎korban pesawat dan serpihan badan pesawat M-28 Sky Truck yang jatuh di perairan Senayang Kabupaten Lingga berhasil menemukan 50 persen potongan badan pesawat yang hilang tersebut.

 

Demikian ungkap Brigadir Jenderal TNI (Mar) Ivan Ahmad Riski Titus SH saat pers conference penutupan pencarian pesawat Polri M-28 Sky Truck di Kantor Basarnas Kepri, Senin (12/12/2016)

"Selama 10 hari pencarian serpihan badan pesawat ini, seluruhnya ditemukan didalam laut di perairan Senayang, hal itu dapat di deteksi oleh alat deteksi dalam laut, dimana yang berhasil ditemukan sebanyak 50 persen," ujar Ivan saat melakukan

Sementara itu, terkait dengan potongan tubuh korban yang ditemukan oleh tim Sar Gabungan, Ivan menjelaskan pihaknya tidak bisa menentukan berapa banyak potongan tubuh yang ditemukan serta potongan tubuh siapa saja yang ditemukan tersebut.

"Terkait dengan potongan tubuh korban berapa persen yan ditemu‎kan kita tidak bisa menetukan, dan terkait hal itu dapat ditanyakan kepada tim DVI Polda Kepri mereka yang berkompenten untuk menjawab hal itu," katanya.

Baca: Seluruh Temuan Tim SAR Gabungan Dikumpul di Polda Kepri

‎Lebih lanjut Ivan menerangkan bahwa bagian peswat yang diketahui diduga bagian ekor dari pada pesawat itu, setelah kita temukan yang merupakan bagian terbesar pihaknya mengangkatnya dengan sangat hati-hati supaya tidak mengakibatkan air laut keruh dan agar tidak terbawa arus pihaknya ikat dengan tali.

"Pengangkatan bagian pesawat yang diduga bagian ekor tersebut dilakukan dengan hati-hati supaya kita mendapatkan korban," ucapnya

Dimana dari bagian badan pesawat yang diduga ekor dari pesawat itu, tim Sar gabungan menemukan dua bagian tubuh korban. Penemuan dua bagian tubuh korban yang tidak utuh itu ditemukan pada sektor tiga dan empat yang ditemukan dua hari yang lalu serta kemarin diman seluruhnya jumlah titik sektor berjumlah 11 sektor.

"Bagian tubuh korban yang ditemukan itu sudah tidak utuh lagi,"‎ pungkasnya.

‎Sebelumnya, Pencarian Korban pesawat dan serpihan pesawat M-28 Sky Truck yang jatuh di perairan Senayang Kabupaten Lingga akhirnya dihentikan, Pukul 17:00 WIB, Senin(12/12/2016).

Brigadir Jenderal TNI (MAR) Ivan Ahmad Riski Titus SH ‎mengatakan atas intruksi kepala Badan Sar Nasiona, pada hari ini kami pihaknya menutup kegiatan operasi Sar Gabungan dalam pencarian Pesawat Polri yang jatuh di perairan Senayang Kabupaten linga.

Sementara itu untuk potongan pesawat yang beberapa hari lalu pihaknya telah mengamankan ke Pol Air Polres Tanjungpinang.

"Atas intruksi itu, pencarian kami hentikan siang tadi, ‎dan untuk beberapa bagian potongan pesawat yang ditemukan beberapa hari lalu dibawa dan diamankan ke Sat Pol Air Polres Tanjungpinang," ujar Ivan.

Ivan menerangkan beberapa hari lalau, tim Sar gabungan telah menemukan beberapa bagian tubuh korban, terkait hal itu puhak tim Sar gabungan langsung membawanya ke Tim Disaster Victim Identifation (DVI) yang terdapat di Polda Kepri.

"Potongan-potongan tubuh kita bawa ke Polda Kepri untuk dilakukan identifikasi," katanya.

Lebih lanjut, Ivan menjelaskan terkait dengan pemeberhentian pencarian ‎pesawat dan korban itu, selain atas perintah dari Basarnas pusat, kondisi cuaca yang kurang mendukung juga salah satu faktor ditutupnya pencarian tersebut.

"Kendala cuaca seperti angin kuat, arus didalam air yang cukup tinggi maupun gelombang laut yang tinggi salah satu faktor pencarian ini ditutup," ucapnya.

‎Faktor cuaca itu dapat pihaknya lihat seperti pada hari kelima pencarian pesawat Sky Truck dan korban itu sama seperti hari ini dimana, kuat arus laut itu mencapai lima not, gelombang laut 4 meter serta keadaan angin itu mencapai 28 sampai 48 nots.

Menurutnya ‎dengan berakhirnya kegiatan pencarian ini, bukan serta merta selesai begitu saja, pihaknya khususnya Basarnas Kepri, anggota Polri,dan pihak terkait berdasarkan SOP membentuk Posko siaga Sar yang terdapat di Basarnas Kepri.

‎"Kita tidak memberhentikan begitu saja, kita bersama pihak terkait dari Polri, TNI-AL, TNI-AU, TNI-AD, BMKG, serta SCC Singapore tetap akan membuat Posko siaga di Basarnas Kepri," pungkasnya.

Editor: Dardani