Pencarian Korban Pesawat Polri M28 Skytruk

Seluruh Temuan Tim SAR Gabungan Dikumpul di Polda Kepri
Oleh : Roland Aritonang
Senin | 12-12-2016 | 17:38 WIB
Potongan-korban1.jpg

Potongan pesawat dievakuasi anggota Polair dengan dibantu anggota Sabhara Polres Tanjungpinang. Potongan-potongan pesawat tersebut, selanjutnya akan dibawa ke Polda Kepri di Batubesar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Beberapa potongan pesawat Polri M28 Skytruck yang ditemukan Tim SAR Gabungan di perairan Senayang, Kabupaten Lingga, Sabtu (10/12/2016), diamankan di Polair Polres Tanjungpinang, sebelum dibawa ke Polda Kepri.

Pantauan di lapangan, sekitar pukul 15.20 Wib, Senin (12/12/2016), beberapa potongan pesawat Polri itu dibawa menggunakan? kapal Rizki Boat milik Basarnas Kepri yang di dalamnya terdapat puluhan anggota Tim SAR Basarnas.

Setiba di Polair Polres Tanjungpinang, potongan pesawat dievakuasi anggota Polair dengan dibantu anggota Sabhara Polres Tanjungpinang. Potongan-potongan pesawat tersebut, selanjutnya akan dibawa ke Polda Kepri di Batubesar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.

Pengumpulan seluruh hasil temuan selama pencarian korban pesawat Polri M28 Skytruck yang jatuh di perairan Senayang, Kabupaten Lingga, Sabtu (2/12/2016), juga merupakan rangkaian penutupan operasi pencarian korban yang secara resmi ditutup pukul 11.00 Wib, Senin(12/12/2016) siang tadi, setelah selama sepuluh hari berupaya keras melakukan pencarian korban.

Selain menemukan potongan pesawat, Tim SAR Gabungan juga menemukan potongan tubuh korban dan baju seragam milik AKP Safran.

Untuk potongan tubuh korban langsung dievakuasi menggunakan kantong jenazah dan dinaikkan ke atas KP Antasena, untuk dibawa dengan helikopter tipe Dauphin AS-365 reg P-3101 menuju Bandara Internasional Hang Nadim dan selanjutnya dibawa RS Bhayangkara Polda Kepri.

Direktur Operasi dan Latihan Basarnas, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Ivan Ahmad Rizki Titus SH, mengatakan, upaya pencarian korban pesawat Polri Skytruck M28, yang jatuh di perairan Senayang, Kabupaten Lingga, oleh tim Sar gabungan secara resmi ditutup siang tadi.

"Upacara pembubaran panitia Tim SAR Gabungan dilakukan di kantor Basarnas Kepri, Senin(12/12/2016) sore ini, pukul 17.00 WIB. Dan serpihan ini merupakan serpihan terakhir ?yang nantinya akan dibawa ke Polda Kepri," ungkapnya.

Dalam pencarian sebelumnya, Tim SAR juga sudah menemukan beberapa potongan pesawat dan tubuh korban. Tim Disaster Victim Identifation (DVI) bahkan telah berhasil mengidentifikasi enam sampel dari dari delapan yang ditemukan sebelumnya.

"Dari delapan sampel yang dikirim Tim DVI, enam sampel teridentifikasi. Ternyata enam sampel tersebut berasal dari lima bagian tubuh berbeda. Jadi yang sudah teridentifikasi lima orang," terang Kapolda Kepri Brigjen Sam Budigusdian di RS Bhyangkara Polda Kepri, Batubesar, Nongsa, Batam, Kamis (8/12/2016) lalu.

Kelima anggota Polri yang sudah teridentifikasi, di antaranya, Bripda Eri Dwi Perdana, Brigadir Suwarno, AKP Safran, AKP Abdul Munir dan Bripka Erwin.

Dipaparkan Sam, untuk mengidentifikasi korban, Tim menggunakan pencocokan dengan mengambil sample dari tes DNA korban dan dicocokkan dengan DNA keluarga korban.

"Untuk Bripda Eri, DNA pembanding diambil dari bapak kandungnya Padio, Brigadir Suwarno DNA pembanding dari Izzanillah Wardana anak kandung, AKP Safran data pembanding dari anak kandungnya M. Faruq Angkasa, AKP Abdul Munir DNA pembanding dari anak kandungnya Cessaro Rafiq, dan Bripka Erwin DNA pembanding dari anak kandungnya Oky Putera Winata," papar Sam.

Sam menuturkan, seluruh jenazah korban akan dipulangkan setelah seluruh proses evakuasi pencarian berakhir pada Senin (12/12/2016).

"Karena ini merupakan body part, bukan bagian utuh korban, jadi untuk pengiriman menunggu ditutup masa pencarian dan menunggu semua hasil tim DVI baru akan dipulangkan," pungkas Sam.

Pesawat Polri type M28 Skytruck yang jatuh di perairan Senayang, Kabupaten Lingga, Sabtu (3/12/2016) pagi, diketahui mengangkut 13 penumpang, termasuk awak pesawat.

Pesawat naas itu lepas landas dari Bandara Pangkal Pinang, Bangka Belitung, pukul 09.24 WIB menuju Bandara Hang Nadim Batam, dengan perkiraan landing pukul 10.58 WIB. Namun di perjalanan pesawat tersebut hilang kontak dan jatuh.

Adapun ke-13 penumpang pesawat, yang terdiri dari 5 crew dan 8 penumpang, adalah sebagai berikut:

  1. AKP Budi Waluyo (Pilot)
  2. AKP Eka Barokah (Pilot)
  3. AKP Tonce (Pilot)
  4. Brigadir Joko Sujarwo (Mekanik)
  5. Brigadir Mustofa (Mekanik)
  6. AKP Abdul Munir (Penumpang)
  7. AKP Safran (Penumpang)
  8. Bripka Erwin (penumpang)
  9. Briptu Andi Z (Penumpang)
  10. Bripda Rizal (Penumpang)
  11. Bripda Eri (Penumpang)
  12. Brigadir Suwarno (Penumpang)
  13. Brigadir Joko Sungatno (Penumpang)

Penerbangan dari Pangkal Pinang menuju Batam adalah dalam rangka giat rutin change crew. Di mana pilot heli Ditpoludara yang BKO di Polda Kepri atas nama AKP Edi Prasetyo, Brigadir Hasbi, Brigadir Warsono dan Bripka Agung akan dirotasi dengan crew BKO dari Pangkal Pinang. (*)

Editor: Yudha