Ini Saran Direktur BI Kepri untuk Menekan Laju Inflasi di Tanjungpinang
Oleh : Habibie Khasim
Senin | 14-11-2016 | 19:26 WIB
Rapat-tentang-kenaikan-sembako-di-Tanjungpinang.gif

Rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tanjungpinang, di Kantor Walikota untuk untuk menekan laju inflasi di Tanjungpinang, Senggarang, Senin (14/11/2016) (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang -
Direktur Bank Indonesia Kepulauan Riau, Gusti Raizal Eka Saputra, yang mengikuti rapat bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tanjungpinang, di Kantor Walikota Tanjungpinang, Senggarang, Senin (14/11/2016) memberikan beberapa saran untuk menekan laju inflasi di Tanjungpinang.

Gusti mengatakan, inflasi di bulan Oktober 2016 didorong oleh kenaikan harga cabai yang menjadi fenomena nasional, di mana kenaikan harga cabai merah tersebut cukup signifikan.

"Ini tidak hanya terjadi di Tanjungpinang tetapi juga di beberapa provinsi lainnya, makanya inflasi menjadi tinggi," ujar Gusti.

Meski demikian, kata dia, laju inflasi Tanjungpinang masih dalam koridor sasaran target inflasi 2016 sebesar 1 persen. Untuk menekan inflasi, ada beberapa strategi pengendalian inflasi yang bisa pemerintah lakukan, yaitu, memastikan ketersediaan pasokan komoditas, menjaga kelancaran distribusi, memastikan keterjangkauan harga dan melakukan kebijakan pengendalian inflasi yang terjadwal selama 3 bulan sampai dengan Desember 2016.

"Disamping itu, perlu menjaga kecukupan bahan pangan strategis dengam inspeksi/sidak ke distributor dan mengimbau pedagang untuk mempersiapkan buffer stock, mendorong gerakan urban farming, serta meningkatkan koordinasi distributor barang dengan instansi terkait, seperti mengutamakan bongkar muat bahan pangan, dan lain-lain," tutur Gusti.

Jelang natal dan tahun baru yang tinggal menghitung hari, Gusti mengharap Pemko Tanjungpinang dapat memberikan ketenangan kepada mereka yang merayakan. Pasalnya, naiknya harga barang ini menjadi masalah besar, bukan hanya untuk warga yang merayakan Natal dan Tahun Baru, melainkan semuanya.

"Harus segera dicari jalan keluarnya, jika pun tidak bisa mengontrol semua, setidaknya naiknya tidak terlalu bombastis," tutup Gusti.

Editor: Udin