Lagi, Tim WFQR-4 Gagalkan Penyeludupan Ratusan Ton Barang dari Malaysia ke Karimun
Oleh : Charles Sitompul-Harjo
Rabu | 12-10-2016 | 15:02 WIB
Bongkar-barang.gif

Barang-barang dalam proses bongkar dan penghitungan secara ril, yang dilakukan tim gabungan yakni tim WFQR-4 Lanal Tanjung Balai Karimun, Bea Cukai, KKP, Polair Polda Kepri dari KM Citra Utama yang membawa barang-barang ilegal dari Batu Pahat Malaysia tujuan Tanjung Balai Karimun di dermaga Lanal TBK (Foto: Charles Sitompul).

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tim WFQR 4 Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Karimun pada pukul 06.10 WIB menangkap KM Citra Utama yang membawa barang-barang ilegal dari Batu Pahat Malaysia tujuan Tanjung Balai Karimun (Rabu 12/10).

Danlantamal IV Laksamana Pertama TNI S Irawan SE (Foto: Charles Sitompul)

Danlantamal IV Laksamana Pertama TNI S Irawan SE mengatakan, KM Citra Indah berbobot 105 GT berbendera Indonesia milik “KL” salah satu kapal yang menjadi target operasi WFQR-4, dan saat ini sudah di adhoc di dermaga Tanjung Balai Karimun.

Selain itu kata Danlantamal IV, KM Citra Indah berbobot 105 GT itu, saat diperiksa membawa barang bekas, berbagai jenis dan bawang merah 13,8 Ton, ikan 3000 dus, semen 50 sak, minuman 300 dus, dan masih banyak barang-barang dalam proses bongkar dan penghitungan secara ril, yang dilakukan tim gabungan yakni tim WFQR-4 Lanal Tanjung Balai Karimun, Bea Cukai, KKP, Polair Polda Kepri.

Proses penghitungan barang yang disaksikan aparat terkait (Foto: Charles Sitompul) 

Pada bagian lain Danlantamal mengingatkan bahwa pihaknya sudah beberapa kali memberikan imbauan kepada pengguna laut agar tidak lagi membawa masuk dan keluar barang-barang ilegal.

"Permainan ini sudah kita tahu semuanya, kita berbuat untuk mengamankan regulasi pemerintah dalam hal ini Presiden RI Joko Widodo yang dengan tegas mengatakan, hilangkan semua bentuk-bentuk kegiatan ilegal karena sangat merugikan perekonomian bangsa Indonesia,” katanya.

Tim gabungan masih mendata barang-barang di luar manifest yang jumlahnya cukup banyak (Foto: Charles Sitompul)

Saat ini, tim gabungan masih mendata barang-barang di luar manifest yang jumlahnya cukup banyak. Selain itu, Danlantamal mengingatkan kepada seluruh aparat tim gabungan yang ada di lapangan untuk mendata secara cermat keseluruhan barang, termasuk pemeriksaan kemungkinan adanya narkoba di dalam kapal.

Danlantamal IV dengan tegas mengatakan, kegiatan ilegal di wilayah Kepri saat ini menjadi sorotan dan perhatian dari Pemerintah Pusat. Untuk itu semua jajaran stakeholder dan komponen masyarakat yang ada di Kepri, agar sama-sama merapatkan barisan mengamankan regulasi pemerintah.

Setelah dihitung, seluruh barang dimasukkan ke dalam gudang Lanal TBK (Foto: Charles Sitompul)

"Jangan ada lagi oknum-oknum bermain di balik ini semua karena konsekwensinya akan berhadapan dengan hukum," tegasnya

Editor: Udin