Tim WFQR Lantamal IV Gagalkan Penyelundupan Kayu Ilegal
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 17-09-2016 | 13:38 WIB
Lantamal-IV,-Laksma-TNI-S-irawan-SE.gif

Danlantamal IV, Laksamana Pertama TNI S Irawan SE menegaskan, pihaknya tidak akan pernah kalah dengan sindikat-sindikat yang ada dan akan terus memberantas segala bentuk kejahatan yang dilakukan di laut (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tim Westrn Fleet Quick Response WFQR-4 Lantamal IV kembali menggagalkan penyelundupan kayu olahan ilegal yang diangkut kapal KM Sim Harapan-1 di utara Pulau Selanga Lingga sebanyak 15 ton dari berbagai jenis, Sabtu (17/9/2016).

KM Sim Harapan-1, adalah jenis kapal kargo yang membawa berbagai jenis kayu antara lain kayu mentangur 2 ton, kayu terentang 3 ton, kayu asam 2 ton, kayu rengas 6 keping, kayu darah 2 ton, dan kayu campuran lebih dari 5 ton. (Foto: Charles Sitompul)

KM. Sim Harapan-1 adalah jenis kapal kargo yang membawa berbagai jenis kayu, antara lain kayu mentangur 2 ton, kayu terentang 3 ton, kayu asam 2 ton, kayu rengas 6 keping, kayu darah 2 ton, dan kayu campuran lebih dari 5 ton.

Pengangkutan kayu secara ilegal dibawa dari Daek Lingga ke Barelang Batam dan selanjutnya akan dibawa ke Singapura, kegiatan ilegal seperti ini sudah lama tercium aparat WFQR Lantamal IV, namun baru kali ini berhasil ditangkap.

 

Tim westrn Fleet Quick Response WFQR-4 Lantamal IV sedang mendata crew KM Sim Harapan-1 yang membawa 15 ton kayu olahan berbagai jenis (Foto: Charles Sitompul)

Danlantamal IV, Laksamana Pertama TNI S Irawan SE, mengatakan bahwa pihaknya tidak akan pernah kalah dengan sindikat-sindikat yang ada dan akan terus memberantas segala bentuk kejahatan yang dilakukan. Sehingga banyak pihak-pihak “penyelundup” yang merasa terganggu kepentinganya di laut. Hal itu dilakukan tidak lain dan tidak bukan untuk menegakkan hukum dan mengamankan regulasi pemerintah.
 

Danlantamal IV, Laksamana Pertama TNI S Irawan SE perintahkan intensifkan patroli wilayah selatan, karena disinyalir spot wilayah selatan, khususnya perairan Lingga, banyak digunakan para pelaku-pelaku ilegal loging, untuk mengirimkan kayu-kayu ke luar negeri (Foto: Charles Sitompul)

“Kita terus mengintensifkan patroli wilayah selatan, karena disinyalir spot wilayah selatan, khususnya perairan Lingga, banyak digunakan para pelaku-pelaku ilegal loging, untuk mengirimkan kayu-kayu ke luar negeri, dan saat ini kita terus menajamkan fungsi pos-pos TNI AL yang ada di seluruh wilayah kerja Lantamal IV untuk pemberantasan kegiatan  ilegal,“ jelas mantan Komandan Pasukan Katak Koarmabar ini.

Tim WFQR membawa  KM Sim Harapan-1 menuju Dermaga Lantamal IV Tanjungpinang guna proses hukum lebih lanjut (Foto: Charles Sitompul).

Selanjutnya KM Sim Harapan-1 dikawal menuju Dermaga Lantamal IV Tanjungpinang guna proses hukum lebih lanjut.
 
Editor: Udin