Satpol PP, Dinkes ‎dan Dishub Kepri Turunkan Ratusan Personil Pengamanan dan Tim Medis
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 16-09-2016 | 18:15 WIB
Kapal-Yachter.gif

Ilustrasi Kapal Yachter yang akan berlabuh di Tanjungpinang (Sumber foto: nusantara.rmol.co)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pada pelaksanaan kegiatan Festival Bahari Kepri (FBK) dalam rangka Sail Selat Karimata (SSK) dan Wonderful Indonesia Sailing (WIS) 2016, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Dinas Kesehatan serta Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, turunkan ratusan personil pelaksana pengamanan dan tim medis di sejumlah lokasi kegiatan FBK di Tanjungpinang 20-31 Oktober 2016 mendatang. 

 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana mengatakan, dalam mengantisipasi sesuatu hal yang tidak diinginkan, pihaknya akan menurunkan tim medis, termasuk dokter dan ambulance dalam setiap kegiatan FBK Kepri.

"Tim medis dan dokter serta ambulance, akan kami turunkan pada setiap kegiatan FBK, guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan," ujarnya pada Wartawan di Tanjungpinang, Jumat (16/9/2016).

Tim pengamanan dan tim medis, tambah Tjetjep, akan dikoordinasiakan dengan Dinkes Tanjungpinang, tenaga medis, termasuk dokter yang ada di sejumlah rumah sakit di Tanjungpinang.

Mengenai pelaksanaan pengamanan dan penjagaan pralatan Yachter di laut dan di darat, Kepala Kantor Satpol PP (Kakan Satpol-PP) Provinsi Kepri, Mafrizon, selaku koordinator pelaksana pengamanan FBK 2016, mengatakan, akan menurunkan ratusan personil dari anggota Satpol-PP, Kepolisian dan bahkan unsur TNI-AD, AL dan bahkan TNI-AU.

"Kami sebagai panitia koordinator pengamanan, sudah melakukan koordinasi dengan Kapolres, Danrem, Dandim, serta Danlantamal, Dishub dalam pelaksanaan pengamanan peralatan Yachter di laut, serta pengamanan kegiatan di darat," ujar Mafrizon.

Selain koordinasi fokus pengamanan kegiatan setiap iven di darat, jelas Mafrizon, fokus pelaksanaan pengamanan juga terhadap kapal Yachter, ratusan tourist yang direncakan akan hadir dalam Fesival Bahari Kepri ini, di titik labuh yang disiapkan di laut Kota Tanjungpinang.

"Untuk di laut, saat ini kami sedang menginventarisir, lokasi titik labuh kapal Yachter, perkiraan‎ jumlah dalam mempetakan pelaksanaaan pengamanan, sesuai dengan keinginan para Wisatawan. Pelaksanaan pengamanan di laut, juga nanti akan dikoordinaskan dengan Kesatuan, KSOP, TNI-AL serta Polair, dalam hal pelaksanaan penjagaan pada kapal Yacht yang hadir," sebutnya.

Demikian juga ‎tehadap pengamanan iven kegiatan di laut lainnya, seperti Perahu Hias dari Sungai Carang, juga akan diupayakan, standar penggunaan kapal, keselamatan para peserta dalam parade kapal hias sesuai dengan ketentuaan yang ada. Selain itu, tim pengamanan juga akan melakukan pengawalan dengan menggunakan perahu pengaman dan perahu karet yang dipunyai masing-masing kesatuan.

"‎Sedangkan PAM pengamanan orang di setiap lokasi iven yang ada di darat, akan dilakukan tim dari Kepolisian, Satpol-PP, Dinas Perhubungan, serta unsur TNI. Dan saat koordinasi pelaksanaan pengamanan ini, terus kami laksanakan, pada masing-masing satuan," sebutnya.

Mengenai total jumlah personil pelaksanaan pengamanan, Mafrizon menambahkan, akan menurunkan ratusan personil gabungan Satpo-PP, TNI-Polri, KSOP dan bahkan Basarnas dengan patroli mobile.

"Untuk pengamanan Kapal Yacht, nantinya akan dilakukan patroli melalui kapal yang distandbaykan di titik labuh para Yatch di laut Tanjungpinang," ujarnya.

Dalam memberikan layanan Dokument Clereance bagi para Yachter yang datang dan berkunjung pada Festival Bahari Kepri (FBK) dalam rangka Sail Selat Ka‎rimata 2016 di Tanjungpinang, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Muramis, juga mengatakan, Kantor Kesyabandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Imigrasi dan Karantina, akan membentuk kantor satu atap sementara dan melakukan jemput bola dalam pelayanan pengurusan dokumen Custom, Immigration, Quarantine and Port (CIQP) Bagi Yachter di Pelabuhaan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang.

"Dalam melakukan Inspeksi ke kapal para Yachter, Bea dan Cukai (BC) akan siap menurunkan seluruh pegawainya ke kapal, demikian juga Imigrasi dalam melakukan service Visa Ond Baord bagi Yachter, dan pemeriksaan Karantina di masing-masing Kapal Yachter," sebutnya.

Pemberian layanan Entry dan Exit Point bagi Yachter yang berkunjung pada FBK di Tanjungpinang dalam rangka Wonderful Indonesia Sailing 2016, akan dilakukan di dua titik pintu masuk Entri Point di pelabuhan Nongsa Marina Batam dan Pelabuhan Bandar Bintan Telani Lagoi Bintan.

"Tetapi untuk Exit, setelah para Yachter berlayar dari Batam dan Bintan, diwacanakan akan dilakukan di Tanjungpinang. Jadi Entri-nya di Batam dan BBT Lagoi-Bintan, Exit boleh di Tanjungpinang," ujar Muramis.

Selain itu, Muramis juga menyatakan, selain Pelabuhan Nongsa Marina Batam dan BBT Lagoi-Bintan sebagai Entri dan exit Point bagi para Yachter, Entri Point Yachter di Kepri juga akan ditambah di Pulau Bawah Anambas.

Editor: Udin