Sebanyak 168 Titik Api Ditemukan di Sumatera dan Batam
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 29-08-2016 | 11:14 WIB
titikapi.jpg

Ilustrasi titik api. (Foto: CNN)

‎BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan keras, terkait pembakaran hutan dan lahan. Karena BMKG mendeteksi terdapat 168 titik api di Sumatera dan Provinsi Kepri.

 

"Dari pantauan hotspot satelit terra aqua, di Kepri terpantau 1 titik api, tepatnya di wilayah Sei Beduk (104.03 BT dan 1.0 LU) Batam, serta 167 titik api di daerah Sumatera," ujar Kepala BMKG Tanjungpinang, Dhira Utama, Senin (29/8/2016).

Sementara itu, dari ‎Citra Satelit Himawari BMKG, saat ini juga terpantau, adanya sebaran asap yang cukup pekat di bagian barat provinsi Riau yang mengindikasikan adanya area kebakaran lahan yang cukup luas.

"Dengan adanya daerah belokan angin serta dominasi angin yang berhembus menuju arah timur maka diindikasikan sebaran asap akan berpotensi terus mengarah kenegara tentangga seperti Malaysia dan Singapura,"ujarnya.

Atas dasar itu, BMKG menghimbau, perlu diwaspadai, wilayah Sumatera bagian barat yang terindikasi memiliki potensi sangat mudah terjadi kebakaran hutan dan lahan. Serta tingkat pengendalian kebakaran hutan dan lahan pada tingkat sulit hingga sangat sulit terutama dalam lima hari kedepan.

"Wilayah yang termasuk dalam kategori tersebut antara lain, Riau, Sumatera Utara, Jambi, Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu dan sebagian Sumatera Selatan. Selain itu Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah juga cenderung mengalami peningkatan potensi kebakaran dalam beberapa hari kedepan," paparnya.

Dari pantauaan kondisi dinamika atmosfer, BMKG juga menghimbau, pada seluruh instansi terkait untuk meningkatakan kewaspadaan terhadap potensi peningkatan kebakaran hutan dan lahan.

"Masyarakat dihimbau agar tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan serta bagi masyarakat yang wilayahnya telah tercemari polusi asap agar dapat mengantisipasi dampaknya dengan menggunakan masker dan menjaga kondisi tubuh agar tidak mudah terserang penyakit," jelas Dhira lagi.

Sementara itu, kondisi angin bertiup dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan 05-33 km perjam, dan suhu anatara 24-32 derajat celsius, dan kelembapan udara 66-96 Persen.

"Tinggi Gelombang di perairan Bintan dan Anambas serta Natuna yang mencapai 05 samapai 1.0 Meter juga Perlu diwaspadai, khususnya pada Nelayan dan Transportasi laut di Kepri, khususnya ketika terjadi awan Comulonimbus yang dapat menyebabkan angin kencang serta Gelombang Tinggi," paparnya.

Editor: Dardani