Lagi, SAR Temukan 4 Jenazah Korban Pompong Karam di Perairan Penyengat
Oleh : Roland Aritonang
Senin | 22-08-2016 | 09:02 WIB
jenazahbarupompong.jpg

Suanana di depan kamar mayat tempat jenazah korban pompong karam. (Foto: Roland Aritonang)

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - ‎Kapolres Tanjungpinang AKBP Joko Bintoro mengatakan, telah ditemukan kembali empat jenazah korban tenggelamnya kapal pompong di perairan Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Senin (22/8/2016).

"Pagi ini kita temukan empat lagi jenazah, korban masih di sekitar Pelabuhan SBP Tanjungpinang. Pertama ditemukan sekitar pukul 06:00 WIB, lalu pukul 06:15 WIB, pukul 06:30 WIB, dan yang terakhir 07:00 WIB," ujar Joko saat ditemui di RSUP Tanjungpinang, Senin(21/8/2016).

Joko menjelaskan, dari keempat jenazah ini, tiga laki-laki dan satu perempuan. Polisi belum mengetahui identitas keempat jenazah ini.

"Kita masih menunggu tim otopsi dari Polda Kepri, supaya kita dapat mengetahui identitas dari keempat jenazah ini," ujarnya.

Dari pantauan BATAMTODAY.COM di ruang jenazah RSUP Tanjungpinang, telihat banyak anggota polisi yang melakukan penjagaan. Tidak hanya itu, Wakil Walikota Tanjungpinang Syahrul dan Kepala Dinkes Tanjungpinang Rustam juga terlihat mengujungi kamar jenazah.

Dengan ditemukannya empat jenazah korban pompong naas, yang tenggelam saat berlayar dari Tanjungpinang menuju Pulau Penyengat sekitar pukul 09.10 Wib pada Minggu (21/8/2016) kemarin, keseluruhan korban yang ditemukan meninggal berjumlah 14 orang.

Dalam peristiwa naas ini, dua penumpang ditemukan selamat, atas nama Risti Rina Asih (25) --warga Batuaji, Kota Batam, dan nakhoda atas nama Said Amrullah. Keduanya mendapat perawatan medis di RSUD Tanjungpinang.

Untuk diketahui, Pulau Penyengat adalah sebuah pulau kecil yang berjarak kurang lebih 2 km dari Tanjungpinang. Pulau ini berukuran panjang 2.000 meter dan lebar 850 meter, berjarak lebih kurang 35 km dari Pulau Batam. Pulau ini dapat ditempuh dari Tanjungpinang dengan menggunakan pompong (perahu motor) kurang lebih 15 menit.

 

Berita terkait:

Editor: Dardani