Polres Tanjungpinang Dalami Penyebab Tenggelamnya Pompong
Oleh : Roland Aritonang
Senin | 22-08-2016 | 08:50 WIB
nurdindiposkosar.jpg

Kapolres Tanjungpinang AKBP Joko Bintoro bersama dengan Gubernur Kepri Nurdin Basirun saat membahas proses pencarian korban. (Foto: Roland Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kapolres Tanjungpinang AKBP Joko Bintoro mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan memeriksa para saksi dan penyebab terjadinya kecelakaan kapal pompong, Minggu (21/8/2016).

 

"Kita masih dalami, dugaan sementara masih karena bencana alam," ujar Joko saat ekspos di Posko Bencana di depan Gedung Daerah Kepri, Minggu (21/8/2016).

Joko menjelaskan, ‎terkait dengan tekong pompong, Said Amrullah, akan diambil langkah-langkah dan akan meminta keterangan bebarapa saksi terlebih dahulu.

"Karena ada beberapa yang sudah kami ambil keterangan. Termasuk yang menjual karcis atau tiket untuk kepenyengat, dan ketua paguyupanya juga sudah dimintai keterangan," katanya

Joko melanjutkan, tekong pompong saat ini masih shok. "Karena itu kami belum melakukan introgasi atau pemeriksaan termasuk korban yang selamat," ungkapnya

Polisi juga akan memeriksa muatan dan kapasitas pompong.

"Jika ada perkembangan akan akan kita sampaikan ke Basarnas‎," katanya lagi.

Sementara itu, di tempat yang sama Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Nurdin Basirun mengatakan, mereka sudah mengerti dan paham bagaimana alat perlengkapan penolong di atas air. Kita harap yang namanya musibah tidak bisa kita prediksi, paling tidak ada bentuk legalitas yang sah untuk nahkoda kapal.

"Yaitu menaati ketentuan-ketentuan seperti keselamatan pelayaran dan kelayakan kapal," ujarnya.

Dengan adanya kejadian, tambah Nurdin, semua akan kita perbaiki ke depannya ‎dan pembinaan sanksi tegas. Terkait tekong, kalau tidak paham melaut. Maka akan kita beri pengajaran tetapi seperti kita lihat bahwa tekong-tekong di sini melalui pengalaman, karena pengalaman adalah sebagai guru.

"Terkait dengan santunan kepada para korban, kita bantu keberangkatan pulang dan nanti kita lihat keluarga kondisi keluarga korban," pungksanya ‎

Editor: Dardani