Kanwil Kemenkumham Kepri Bakal Tingkatkan Produktifitas Warga Binaan
Oleh : Roland Aritonang
Rabu | 17-08-2016 | 16:50 WIB
karyalapas.jpg

Salah satu contoh karya Warga Binaan Lapas berupa kaligrafi Asma Allah dan Muhammad yang diberikan kepada Gubernur Kepri Nurdin Basirun. (Foto: Roland Aritonang)

 

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Kementerian Hukum dan HAM (Kemwnkumham), melalui lembaga pemasyarakatan (Lapas) yang ada di Indonesia, berusaha menciptakan lembaga pemasyarakatan yang produktif.

Artinya, Ditjen Pas memberikan kewenangan kepada seluruh warga binaan untuk berkarya di dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan), Lapas maupun Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA), tak ketinggalan di Kepulauan Riau (Kepri).

"Kita akan lakukan studi banding ke Lapas Surabaya, ada beberapa produk masal yang dapat dipasarkan," ujar Kepala Kanwil Kemenkumham Kepri, Ohan Suryana, saat ditemui di Lapas Kelas II A Tanjungpinang, Rabu (17/8/2016).

Ohan menjelaskan, pihaknya juga telah mengarah ke lembaga pemasyarakatan produktif. Seperti di Lapas Batam, ‎telah membuat suatu kerajinan seperti mebel dan telah melakukan penjajakan kepada perusahan galangan kapal untuk membuat kapal.

"Ketika program itu sudah kita jalankan, maka dari Kementerian akan diberikan anggaran. Sehingga seluruh warga binaan tidak jenuh dan mendapatkan pembekalan dari Lapas maupun rutan," katanya.

Menurutnya, jika dilihat karya-karya kerajinan tangan yang diciptakan oleh warga binaan yang ada di Lapas Kelas II A Tanjungpinang, semuanya memiliki keunikan dan kulitas yang bagus. Tetapi permasalahannya pada tahap pemasarannya yang masih susah.

"Cari marketing pemasarannya yang susah, karena kadang-kadang kita bisa membuat tetapi tidak bisa memasarkan," pungkasnya.

Dari pantauan di Lapas Kelas II A Tajungpinang, terlihat banyak kerajinan yang terbuat dari berbagai bahan seperti kayu, yang terdiri kapal-kapalan, ukiran kaligrafi, lukisan dan jenis batu-batu akik yang diukir berbagai bentuk.

Editor: Dardani