Adakan 6 Mobil Dinas Baru di Tengah Cekaknya APBD Kepri

Soal Pengadaan Mobil Dinas, Martin Maromon Abaikan Larangan Gubernur
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 11-08-2016 | 09:38 WIB
Martin-L-Maromon1.jpg

Kepala Biro Perlengkapan Sekretariat Daerah Provinsi Kepri. (Foto: Tanjungpinangpos)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Larangan Gubernur Kepri Nurdin Basirun untuk pengadaan mobil dinas baru gubernur dan pejabat laiinya dalam rangka rasionalisasi anggaran, ternyata tidak diikuti stafnya di Biro Perlengkapan Sekretariat Provinsi Kepri.

Terbukti, di tengah cekanya APBD Kepri akibat defisit kerena menurunya anggaran penerimaan daerah, serta dana bagi hasil (DBH) dari pusat, Biro Perlengkapan Sekretariat Daerah Provinsi Kepri malah bersemangat ria mengadakan mobil dinas operasional. Sekali lagi, di tengah larangan Gubernur Nurdin, Biro Perlengkapan Sekretariat Daerah Provinsi Kepri mengadakan mobil dinas operasional 6 sekaligus.

Pembelian 6 mobil Kijang Inova seri terbaru ini, tengah dilakukan Biro Perlengkapan Sekretariat Daerah Provinsi Kepri sejak satu bulan lalu. Dan bahkan saat ini, telah didistribusikan pada sejumlah SKPD, salah satunya Kepala Bappeda Kepri Naharudin.

Dari dafar harga New Kijang Innova di pasaran saat ini, per unitnya hampir mencapai Rp500 juta. Jika dikalikan dengan 6, maka Biro Perlengkapan Provinsi Kepri menghabiskan anggaran hampir Rp3 milliar.

Kepada BATAMTODAY.COM, Kepala Bapeda Kepri Naharudin membantah membeli mobil dinas baru dengan menggunakan dana DIPA Bappeda Kepri. "Itu milik biro perlengkapan yang dipinjampakaikan untuk operasional kantor, khusunya menjemput tamu dirjen dan deputi saat ada acara Bappeda," ujar Naharuddin.

Mobil Kijang Innova baru dengan nomor polisi BP 1536 A itu, tambah dia, saat ini digunkan oleh bendahara pengeluaran. Sedangkan mobil dinas yang dia digunakan, masih mobil dinas lama BP 14 A.

Di tempat terpisah, Kepala Biro Perlengkapan Sekretariat Daerah Provinsi Kepri, Martin Maromon, membenarkan adanya pembelian mobil dinas untuk operasional tersebut. Namun ketika ditanya lebih mendalam, Martin menolak memberikan keterangan dengan alasan, nanti dirinya akan memberikan keterangan lengkap kepada wartawan.

"Nanti saya jelasin yah, bagai mana kronologisnya," ujar Martin saat hendak mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kepri, Rabu (10/8/2016).

Editor: Udin