Akibat APBD Kepri Cekak, Nurdin Rela Tidak Ganti Mobil, Tapi Tidak dengan Bapeda
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 08-08-2016 | 18:20 WIB
Gubernur-Nurdin-Basirun.jpg

Gubernur Kepri, Nurdin Basirun (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dana APBD Kepri Cekek, akibat defisit dan penurunan penerimaan. Atas situasi APBD ini Pemerintah Provinsi Kepri menyatakan akan kembali melakukan rasionalisasi kegiatan operasional pada masing-masing SKPD, hingga 40 persen.

Menanggapi defisit anggaran ini, Gubernur provinsi Kepri, Nurdin Basirun, mengaku tetap optimis akan ‎dapat menjalankan pemerintahan dan pembangunan di Kepri, dan mengenai pemangkasan alokasi kegiatan dan operasional, Nurdin juga sangat mendukung.

"Maka dari itu, kalau ada fasilitas saya untuk membeli mobil baru, saya minta nggak usah belikan mobil. Apabila penting, biaya operasional Kepala Daerah juga dapat dilakukan rasionalisasi. Dan kalau ada kunjungan kerja ke pulau tidak usah ramai-ramai, cukup saya dan 3 orang aja, tidak usah menyewa kapal, boat pancung aja bisa, tidak apa-apa," ujarnya kepada BATAMTODAY.COM di Tanjungpinang, Senin (8/8/2016).

Sayang-nya, program penghematan dan pemangkasan dana operasional Dinas dan Pejabat Pemerintah Provinsi Kepri ini, belum sepenuhnya diikuti sejumlah Kepala Badan dan Dinas SKPD. Bahkan, di tengah APBD Kepri defisit, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) yang juga anggota Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kepri, malah membeli mobil dinas baru.

Padahal, Nurdin mengakui, akibat anggaran APBD Kepri 2016 ini "cekak" dan terjadinya transisi pemerintahan, dirinya  belum dapat berbuat banyak dalam merealisasikan pelaksanaan pembangunan yang diinginkan masyarakat Kepri.

‎Dan atas dasar itu, tambah Nurdin, pelaksanaan rasionalisasi dan pemangkasan anggaran kegiatan operasional dinas akan terus dilakukan, dengan melakukan pemangkasan kegiatan dan operasional SKPD yang tidak berdampak langsung pada kebutuhan masyarakat.

"‎Mudah-mudahan pemangkasan ini nantinya tidak akan mengganggu program pelayanan dan ‎pembangunan yang berdampak langsung kepada masyarakat, dan hendaknya Kepala Dinas dan Kepala SKPD juga dapat mengerti dan mengetahui hal ini," ujarnya.

‎Terkait dengan pengajuaan Perubahaan APBD, Nurdin mengatakan, sampai saat ini masih digodok dan disusun di TAPD Perobahan APBD Provinsi Kepri, dengan melakukan penyisiran atas sejumlah kegiatan dan operasional dinas yang tidak terlalu penting.  

"APBD masih dalam penyusunan dan melakukan pemangkasan, selain itu juga masih dilakukan telaah, terhadap kegiatan yang prioritas, tahun ini dan tahun mendatang. Kita sangat optimis, dengan kondisi anggaran seperti ini, akan tetap optimis dapat membangun Provinsi Kepri ke depan," ujarnya.

Terkait dengan pembeliaan mobil baru Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Nurdin mengaku belum mengetahuinya.

Editor:Udin