Penataran Bintal Fungsi Komando di Lantamal IV

Tanpa Mental, Prajurit Tak Bisa Profesional
Oleh : Harjo
Kamis | 04-08-2016 | 13:10 WIB
bintal-tni.jpg

Kepala Pusat Pembinaan Mental (Kapusbintal) TNI Laksamana Pertama TNI Ir. Daradjat Hidajat, M.AP. memberikan pembekalan kepada peserta Penataran Bintal Fungsi Komando di Lantamal IV Tanjungpinang. (Foto: Dispen Lantamal IV Tanjungpinang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Pusat Pembinaan Mental (Kapusbintal) TNI Laksamana Pertama TNI Ir. Daradjat Hidajat, M.AP. memberikan pembekalan kepada peserta Penataran Bintal Fungsi Komando (BFK) tingkat Pama TNI angkatan LXXXVII TA 2016 di Mako Lantamal IV Jalan Yos Sudarso Batu Hitam Tanjungpinang, Rabu (3/8/2016).

Kapusbintal TNI mengatakan tujuan dari diselenggarakannya Penataran BFK adalah untuk membekali para Perwira peserta penataran guna menyamakan persepsi atau pemahaman yang sama tentang Bintal sebagai fungsi komando, sehingga para peserta diharapkan memahami secara utuh guna membina prajurit di satuan masing-masing agar memiliki mental tangguh dan siap melaksanakan tugas pokok/siap tempur.

"Mental berkaitan dengan batin dan watak manusia, yang bukan bersifat badan atau tenaga. Bukan hanya pembangunan fisik yang diperhatikan, melainkan pembangunan batin dan watak. Selama ini terdapat persepsi yang keliru, dimana banyak orang yang menganggap bahwa Bintal hanya diidentikkan dengan pembinaan rohani atau keagamaan saja," tegasnya.

Lebih lanjut Kapusbintal TNI menjelaskan bahwa Bintal yang sesungguhnya adalah segala usaha, tindakan dan kegiatan untuk membentuk memelihara serta meningkatkan dan memantapkan kondisi jiwa prajurit TNI berdasarkan Pancasila, Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Doktrin TNI melalui bintal rohani, ideologi, trajuang dan psikologi.

"Mental tidak menentukan profesionalisme prajurit tetapi tanpa mental prajurit tidak akan profesional. Profesionalisme dan mental seperti halnya dua sisi mata uang yang dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. Hakekat dari BFK adalah proses pembentukkan, pengembangan, pemeliharaan, pendayagunaan watak dan kepribadian prajurit Saptamarga yang dapat mendukung pelaksanaan OMP dan OMSP yang penyelenggaraannya menjadi kewajiban dan tanggung jawab seorang Komandan," imbuhnya.

Editor: Dodo