Ini Tanggapan Gubernur dan Warga Atas Studi Banding DPRD Kepri ke Australia
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 20-07-2016 | 11:22 WIB
Karikatur-Studi-Banding1.jpg

Ilustrasi. (Sumberfoto: matanews.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Nurdin Basirun menyatakan, kurang elok menanggapi perilaku anggota DPRD Kepri yang melakukan studi banding ke Australia di tengah kondisi APBD yang mengalami defisit.

Sedangkan mengenai keberangkatan Kepala Dinas Pariwisata Kepri bersama sejumlah pelaku usaha pariwisata yang ikut rombongan Kementerian Pariwisata itu, Nurdin mengatakan, telah diberitahukan dan disampaikan kepadanya sebelumnya.

"Sebelumnya, sudah diberitahukan kadisnya (Guntur Sakti-red), dalam rangka program promosi pariwisata Kepri di Australia bersama Kementerian Pariwisata. Tapi kalau dewan, silakan ditanya ke dewan saja," ujarnya kepada BATAMTODAY.COM di Tanjungpinang, Selasa (19/7/2016).

Sementara itu, sejumlah warga dan LSM di Kepri menilai studi banding anggota DPRD itu hanya sebagai modus, dalam mengeruk APBD untuk menambah pendapatan masing-masing.

"Ini sebagai bukti terjadinya kemerosotan moral, dan ketidakpunyaan rasa empati DPRD atas kondisi serta situasi ekonomi dan masyarakat yang saat ini mengalami kesusahan akibat defisitnya APBD dan tidak terlaksananya pembangunan dari biaya modal yang dianggarkan," kata Ketua LSM Bangun Kepri, Afyendri.

‎Kemerosotan moral para pemimpin khususnya wakil rakyat ini, tambahnya, akan semakin memperparah kondisi dan situasi ekonomi dan masyarakat Kepri, karena wakil rakyat di DPRD Kepri ini, seolah menutup mata dan tidak peka atas apa yang dirasakan masuyarakat sebagai konstituennya saat ini.

"Jadi wajar kalau almarhum Gus Dur menyebut para legislator ini kelompok murid-murid TK, yang tidak memiliki kepekaan. Entah apa yang ada di dalam pikirannya," tegas Afyendri.

Jika dikaji secara urgensi dan kepentingan, tambahnya, apa kepentingan dan faedah yang akan diambil sejumlah anggota Dewan Kepri itu bagi masyarakat di Kepri.

"Sebagai masyarakat, kami sangat ‎ pesimis studi banding yang mereka lakukan menghasilkan sebuah kebijakan yang positif bagi masyarakat," ucapnya.

Sementara Gerakan Anak Daerah Kepri mengatakan, sah-sah saja anggota Dewan melakukan studi banding, asalkan manfaat dan tujuanya menghasilkan sebuah manfaat yang besar untuk kepentingan masyarakat, dari pada sekedar jalan-jalan dan berfoto ria.

Sedangkan warga lainnya, Abdul Gani mengatakan, semoga anggota DPRD Kepri yang berangkat studi banding ke Australia itu, dapat menjadikan alam Kepri menjadi tempat dan destinasi baru bagi para wisatawan Negeri Kangguru.

"Dan kunjungan yang dilakukan, hendaknya ada urgensinya untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.

Editor: Dodo