Banjir di Tanjungpinang Jadi Trending Topik di Wall FB Walikota
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 18-06-2016 | 11:32 WIB
banjir.jpg

Kawasan km.9 Tanjungpinang yang selalu menjadi langganan banjir. (Foto: Habibi)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Berita banjir serta lemahnya penanganan dan penyelesaian sejumlah titik banjir di Kota Tanjungpinang, menjadi trending topik dan perbincangan hangat di wall media sosial facebook Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah.

Sejak dipublis BATAMTODAY.COM, sekitar pukul 17.34 WIB pada Jumat (17/6/2016), dan dibagikan ke Wall Facebook Walikota Tanjungpinang, tidak kurang dari ‎150 warga Tanjungpinang yang memberikan tanggapan. Tanggapan warga berupa kekecewaan serta kritik atas kurangnya penanganan banjir yang dilakukan Pemko Tanjungpinang.

Baca: Banjir Jadi Langganan Warga Tanjungpinang, Pemerintah Dituding Hanya Pencitraan Saja

Tidak sedikit yang membela. Namun sebagian netizen banyak juga yang mencibir, kalau selama ini Pemerintah Kota Tanjungpinang banyak melakukan pencitraan, sedangkan sejumlah program kerja walikota dalam RPJMD-nya banyak yang tidak tercapai, khusunya dalam perbaikan lingkungan, penataan kota, pembangunan drainase yang menyebabkan setiap hujan turun Tanjungpinang mengalami banjir.  

Sementara itu salah seorang netizen, Galih Triatmo, mengatakan kalau banjir di Kota Tanjungpinang sudah biasa dan merupakan warisan dari Walikota lama, sehingga tidak pantas disalahkan Walikota baru.

"Biasa atuh, sudah warisan dari Walikota lama, jangan salahkan Walikota baru, Masyarakat kita selalu menjadikan ‎parit sebagai tempat sampah. Dari zaman Wako lama Negeri kita sudah banjir," sebut Galih Triatmo dalam coment-nya.

Komentar Galih Triatmo ini, langsung mendapat tanggapan dan cibiran dari netizen lain, seperti yang dikatakan, Budi Senen. "Ohw, banjir itu warisan toh...? Brarti Wako berikutnya kebagian juga dong..?," ujarnya.

Tanggapan, Triatomo ini juga mendapt cibiran dari netizen lainnya yang mengatakan, banjir dan mati lampu adalah tradisi Kota Tanjungpinang, mari kita lestarikan, sebut netizen lainnya.

Sementara Irwani Rahwani, berkomentar lebih Positif dan membangun. Netizen ini mengatakan, untuk mengatasi masalah banjir bukan hanya tugas Pemerintah semata, tetapi tugas kita sebagai masyarakat untuk selalu menjaga kebersiahan parit yang di tempat tinggal kita masing-masing.

"Dengan parit berih dan lancar, akan dapat mengurangi genangan air," sebutnya.

Sementara netizen lain, selain menyoroti kinerja Dinas PU khususnya bagiaan Cipta Karya dan pengairan, juga menyebut kalau pembangunan Ruko dan amburadulnya tata Kota Tanjungpinang, menjadi awal musabab banjir terjadi.

Hingga, saat ini, sejumlah coment terkait dengan berita banjir di Kota Tanjungpinang, masih ditanggapi sejumlah netizen yang merupakan warga Tanjungpinang.

Editor: Udin