Terombang-ambing dalam Kapal di Tanjungpinang, Warga Singapura Pingsan
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 18-06-2016 | 08:12 WIB
pingsan18.jpg

Inilah seorang penumpang yang yang pingsan akibat teromabang ambing di fery karena tak bisa sandar akibat listrik mati di Pelabuhan internasional SBP Tanjungpinang. (Foto: Charles Sitompul) 

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Buntut dari listrik mati di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang, para penumpang Fery MV Sindo dan MV Sentosa tertahan dan terombang-ambing di dalam fery selama satu jam. Akibatnya, tiga warga negara Singapura dan Malaysia yang baru tiba itu pun, pingsan, Jumat (17/6/2016) sekitar pukul 19.30 Wib. 

 

Menurut seorang penumpang, Su Lin yang tinggal di Km 11 Tanjungpinang mengatakan, isterinya terpaksa dibopong menggunakan kursi roda, karena pingsan akibat gelombang laut yang kuat. Sialnya, fery yang dinaiki tidak bisa sandar akibat mati lampu.

"Hampir satu jam kami di dalam kapal terombang-ambing tadi, kapal tidak bisa sandar karena katanya mati lampu dan di dalam pelabuhan masih banyak yang paspornya belum bisa dicap," ujar Su Lin kepada BATAMTODAY.COM.

Baca Juga: Ratusan Penumpang Fery Warga Singapura dan Malaysia Tertahan Pelabuhan Tanjungpinang

Akibat goyang-goyang di dalam kapal fery, tambah Su Lin, isterinya yang merasa trauma dan takut, lemas dan jatuh pingsan. "Sebenarnya tidak sakit, hanya takut dan trauma saja, karena kapal oleng dihantam gelobang tadi, hingga dia lemas," ujarnya.

Mereka yang pingsan itu, seorang warga Indonesia, dua warga Singapura dan seorang warga Malaysia. Mereka dievakuasi menggunakan kursi roda karena jatuh pingsan. Mereka tampak lemas dan marah.

"Hampir satu jam di fery tak bisa sandar, gelombang kuat paspor tak bisa cop, parah," ujarnya, kesal.

Listrik PLN mulai hidup pada pukul 19.10 Wib, selanjutnya petugas hanggar Imigrasi langsung melakukan proses administrasi pengecopan paspor para penumpang.

Genset Pelindo Rusak dan Tak Ada Minyak

Saat listrik mati, tidak satu orang pun pegawai PT Pelindo yang peduli. Sementara, kondisi Pelabuhan Internasional SBP saat itu gelap gulita.

Salah seorang petugas keamanan PT Pelindo yang ditanya mengenai kondisi genset milik perusahaan BUMN itu, mengatakan, saat itu teknisi genset sedang memperbaiki mesin. Dan lama mati akibat minyak BBM genset tidak ada. "Sedang diperbaiki, tadi rusak, minyaknya habis, itu sedang dibagusi," ujarnya singkat.

Editor: Dardani