Banjir Jadi Langganan Warga Tanjungpinang, Pemerintah Dituding Hanya Pencitraan Saja
Oleh : Habibi
Jum'at | 17-06-2016 | 17:34 WIB
banjir-km9-pinang.jpg

Kawasan km.9 Tanjungpinang yang selalu menjadi langganan banjir. (Foto: Habibi)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Saat hujan, tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Tanjungpinang harus ikhlas menerima konsekuensi bahwa banjir pasti tiba menghampiri dan bahkan merendam rumah mereka. Padahal, Wali Kota Tanjungpinang telah beberapa kali memantau titik banjir.

Memang sudah tidak diragukan lagi, titik banjir di Tanjungpinang hanya itu-itu saja. Jadi, tidak perlu lagi dilakukan pemantauan atau pengecekan. Yang dibutuhkan adalah perbaikan. Tanpa tindakan yang nyata di lapngangan, Pemantauan yang dilakukan Pemerintah Kota Tanjungpinang kemudian dinilai hanya pencitraan belaka.

Seperti terpantau oleh BATAMTODAY.COM di kawasan Kampung Kolam dan Km 9 Tanjungpinang, banjir masih menyambangi rumah warga jika hujan deras. Satu jam saja hujan, kawasan ini bisa banjir. Apalagi berjam-jam, seperti yang terjadi hari ini, Jumat (17/6/2016).

Kampung Kolam memang sangat miris. Banyak rumah warga yang menjadi korban jika banjir. Kalau di Km 9, air hanya menggenangi badan jalan, namun menyulitkan pengendara.

Baca: Dua Kawasan di Tanjungpinang Ini Jadi Prioritas Penanganan Banjir

Banjir menyebabkan banyak kendaraan yang mati mendadak. Bukan sengaja melewati jalan, namun itulah alur satu-satunya, tidak ada jalan alternatif. Sehingga, terpaksa pengendara tetap melewati banjir dengan air berwarna merah kecoklatan.

Keluhan warga, tentunya sudah tidak asing lagi. Tak terhitung warga mengeluh dan meminta agar Pemko Tanjungpinang serius menangani banjir, dan jangan hanya pencitraan saja di media dan memajang foto blusukan di kantor-kantor dinas namun hasilnya tidak ada.

"Saya pernah ikut kawan-kawan ke kantor wali kota dan melihat foto Pak Lis blusukan ke selokan dipajang. Itu dalam rangka antisipasi banjir katanya. Tapi sampai sekarang, masih banjir. Itu foto sejak tahun berapa nggak tahu, pokoknya saya lihat waktu 2015," ujar Robby, warga Km 9 yang ditemui pewarta di lokasi banjir, Jumat (17/6/2016).

Terkait antisipasi banjir, memang, menurut pengakuan Lis, titik banjir sudah berkurang dan tinggal titik-titik besar saja. Dan jika banjir terjadi di jalan raya, itu juga ada pembagian, apakah jalan tersebut adalah jalan kota, provinsi atau nasional.

Baru-baru ini juga, Pemko Tanjungpinang melalui Dinas Pekerjaan Umum memantau kembali titik banjir di Tanjungpinang. Namun, dari hasil pemantauan tersebut belum diketahui apakah telah ada jalan keluar atau belum.

Editor: Dodo