Kapal Pelni Hanya Berlayar 1 Kali 14 Hari dari Kijang

Dishub Kepri baru akan Rapat Mengenai Kesiapan Armada Mudik Lebaran 2016
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 11-06-2016 | 11:02 WIB
KM-Bukit-Raya.jpg

KM.Doralanda dan KM.Bukit Raya hanya berlayar satu kali dalam 14 hari dari Pelabuhan Sri Baintan Kijang-Bintan‎ ke wilayah Jawa dan Indonesia Bagian Timur (Sumber foto: beritatrans.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kesiapan Armada Laut dalam mengadapai mudik lebaran dari Tanjungpinang dan Bintan ke sejumlah pulau dan daerah lain di luar Kepri dikhawatirkan akan kembali bermasalah. Dari 4 Kapal Pelni diantaranya KM.Omsini, KM.Lawit , KM.Doralanda dan KM.Bukit Raya hanya berlayar satu kali dalam 14 hari dari Pelabuhan Sri Baintan Kijang-Bintan‎ ke wilayah Jawa dan Indonesia Bagian Timur. 

‎Sementara 4 kapal perintis Kementerian Perhubungan yang saat ini dikelola PT.Pelni, KM.Sabuk Nusantara 30 dan 39 dan KM.Gunung Bintan, hingga saat ini belum dapat beroperasi, karena masih melakukan perbaikan atau sedang docking.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Muramis, mengatakan untuk mengetahui kesiapan operator pelaksana Armada Kapal dalam mengantisipasi pemudik lebaran dari Kepri ke daerah, serta antar pulau di Kepri, baru akan melakukan rapat dengan operator dan PT.Pelni serta instansi lainnya pada Kamis,(16/6/2016) mendatang.

"‎Untuk mengetahui kesiapan angkutan mudik pada lebaran tahun ini, Kamis depan akan kami rapatkan bersama pihak-pihak terkait," ujar Muramis pada wartawan, Jumat (10/6/2016) di Tanjungpinang.

Belajar dari pengalaman tahun lalu kata Muramis, transportasi antar pulau di Kepri, kecuali ke Natuna dan Anambas, selama ini dapat diatasai dan tidak ada kendala yang berarti. Karena jumlah armada yang tersedia, masih bisa mencukupi.

"Yang menjadi kekhawatiran kita saat ini adalah angkutan dan armada kapal Pelni. Tapi Mudah-mudahan kapal-kapal Pelni yang sekarang beroperasi (KM Bukit Raya, KM Lawit, Sabuk Nusantara 30,39 di Kepri tidak dialihkan. Sehingga transportasi kita tidak terganggu," ungkap Muramis.

‎Muramis juga mengakui, dari 4 armada kapal perintis yang sebelumnya, sebagai transportasi laut antar pulau di Kepri, tiga diantaranya belum beroperasi dan KM Sabuk Nusantara 39 hingga saat ini masih dalam proses docking di PT Citra Tubindo Shipyard, Batam. Sementara itu, KM Sabuk Nusantara 30, informasinya sudah siap lelang. Akan tetapi belum menjalani proses docking.

"Kita berharap kedua kapal perintis yang dikelola Pelni ini, perbaikannya selesai sebelum lebaran. Sehingga bisa masuk rute dalam menghadapi arus mudik lebaran," harap Muramis.

Ditambahkan Muramis, apabila pembahasan kesiapan arus mudik lebaran tingkat Provinsi Kepri selesai, akan dilanjutkan oleh Kabupaten/ Kota. Kemudian, sebagai persiapan akhir akan rapat bersama pihak Kepolisian dan lintas instansi terkait.

"Kita berharap, pelayanan akan tetap menjadi yang utama harus kita perhatikan. Begitu juga kesiapan pelabuhan dalam menghadapi arus mudik dan arus balik lebaran nanti," tutup Muramis.

Di tempat terpisah, Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, meminta Dishub Kepri untuk mematangkan persiapan arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini. Terkait kendala-kendala yang diprediksikan akan terjadi, sebaiknya dicarikan solusi.

"Kekhawatiran kita kan saat ini, belum maksimalnya pelayanan transportasi laut dengan kapal Pelni. Kita berharap proses perbaikan KM Sabuk Nusantara cepat selesai. Sehingga bisa segera beroperasi," ujar Nurdin.

Editor: Udin