BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, ‎Agusahiman, mengatakan, pengucuran Rp66 miliar dana Bansos Batam 2011 sudah sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku. Mengenai apa yang salah hingga dirinya dibidik sebagai Pengguna Anggaran, Agusahiman meminta wartawan untuk menanyakan langsung ke kejaksaan.

"Pengucuran dana Bansos 2011 sudah dilaksanakan sesuai dengan mekanisme dan aturan yang ada. Di mana masalahnya, silakan tanyakan ke jaksa saja," ujarnya kepada sejumlah wartawan saat menghadiri Musrenbang RPJMD Kepri 2016-2021 di Aula Kantor Gubernur, Dompak, Tanjungpinang, Kamis (2/6/2016).

‎Dia juga mengatakan, sebelum adanya Peraturan Mendagri yang mengatur pengalokasian, pengucuran, pelaksanaan teknis dan pelaporan penggunaan dana Bansos 2011, penganggaran masih dilakukan secara gelondongan di APBD Batam.

"‎Untuk mengaturnya, maka dibuat Perwako sebagai aturan pelaksanaan teknis, sesuai dengan skala priorotas dan besaran dana yang diajukan. Serta, ketersediaan dananya, sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Dan memang, pelaksanaan dan pelaporannya belum diatur secara rinci," jelasnya.

Sebagai PA (Pengguna Anggaran), Agussahiman mengklaim sudah mencairkan dana tersebut sebagaimana aturan dan mekanismenya. Namun, utuk pelaksanaan teknis sepenuhnya dilimpahkan pada unit kerja SKPD yang ada di Setdako Kota Batam.

"Sesuai dengan aturan, Sekda merupakan Pengguna Anggaran (PA). Tapi dalam pelaksana teknisnya, ada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) sebagai unit pelakdasa kerja SKPD masing-masing, dan SK-nya juga diberikan wali kota dalam tugas pelimpahan," jelasnya.

Selanjutnya, Agus menjelaskan, alokasi dana Bansos Batam 2011 untuk pembayaran gaji honor guru-guru TPQ, yang mengucurkan adalah unit kerja Kepala Bagiaan Kesejahteraan (Kabag Kesra) Sekretariat Pemerintah Kota Batam.

Ketika ditanya, kalau dirinya dianggap sebagai orang yang paling bertanggungjawab atas kedudukanya sebagai PA dan Ketua Tim, Agusahiman menyatakan, kalau hal itu sesuai dengan aturan dan UU dalam pelaksanaan angaran.

‎"Kalau dikatakan saya yang bertanggung jawab, sebagai PA memang sesuai aturan. Dan sampai saat ini, saya juga belum dipanggil, Tapi kemungkinan akan dipanggil," aku Agussahiman. Baca: Keterlibatan Sekdako dalam Kasus Bansos Batam Ditelisik

Mengenai kesediannya, Agussahiman menyatakan akan datang dan memenuhi panggilan jika dirinya dipanggil jaksa. Karena sesuai dengan aturan hukum, semua warga negara, kalau dipanggil untuk kepentingan hukum harus datang karena itu merupakan kewajiban sebagai warga negara.

"‎Untuk pengucuran, semuanya sudah dilaporkan. Tapi, mengenai pelaksanaan dan laporan penggunaan, saya tidak mengetahui seluruhnya, karena sebagai Sekda, terlalu rumit untuk mengurusi hal seperti itu sampai ke bawah," lanjutnya.

Sebelumnya, ‎Wakajati Kepri Asri Agung Putra SH mengatakan, tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain dalam kasus korupsi Rp66 miliar dana Bansos Batam tahun 2011 itu.

"Ini masih satu item bagian dari Rp66 miliar pengucuran dana Bansos dan hibah Batam yang dikucurkan dari APBD 2011, dan dalam kasus ini, Sekretaris Kota Batam (Setdako) Agussahiman, merupakan Pengguna Anggaran (PA) dari pelaksanaan APBD 2011 ini," sebutnya.

Mengenai keterlibatan Sekdako sebagai PA, dikatakan Wakajati dan Aisten Pidana Khusus Kajati Kepri masih terus didalami. Sedangkan kasus korupsi Bansos dan Hibah APBD 2011 Batam‎ lainya, hingga saat ini masih terus dilakukan Penyidikan.

‎Sebagaimana diketahui, Kejaksaan Tinggi Kepri telah meningkatkan status Penyidikan dugaan Korupsi Rp66 miliar dana Bansos dan Hibah APBD 2011 Kota Batam ke Penyidikan, yang dikucurkan pada sejumlah Lembaga Pemerintah dan Non Lembaga Pemerintah, seperti ke Persatuan Sepak Bola Batam (PS-Batam), KONI Batam, guru Tempat Pengajuaan Al-Quran (TPQ), Korpri, Organisasi Persatuan Wanita Dewan serta Lembaga lainya.

Sementara ke Lembaga Organisasi Pemerintah Rp66 miliar lebih dana hibah dan Bansos Batam juga dikucurkan ke Dinas Pendidikan Kota Batam, Koperasi dan UKM, serta Bantuan LSM, dan Lembaga Profesi lainya di Bagian Kesbangpol Kota Batam. Baca Juga: Inilah Tiga Nama Tersangka Kasus Korupsi Bansos Batam

"Untuk item pengucuran dana Bansos pada Lembaga Organisasi dan Non Organisasi lainya, sampai saat ini masih terus kami dalami dalam proses Penyidikan," ungkap Wakajati Kepri, N. Rahmat.

Editor: Dardani