Usai Menabrak 4 Motor, Pengendara Daihatsu Grand Max Bengong
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 02-06-2016 | 09:28 WIB
tabrakan-beruntun13.jpg

Mobil Box Daihatsu Gand Max BP.8095 TY yang menyeruduk 4 pengendara sepeda motor telah diamankan di Satlantas Polres Tanjungpinang. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Setelah menabrak 4 pemotor di Jalan Ahmad Yani Tanjungpinang, Rabu (1/6/2016), Imam Febriansyah (22), terlihat bengong. Dia hanya banyak diam dan enggan bicara. Febriansyah yang mengendarai Daihatsu Gand Max itu pun diperiksa di ruangan Unit Laka, Satlantas Polres Tanjungpinang, Rabu (1/6/2016).

 

Salah seorang penyidik di Unit Laka Satlantas Polres Tanjungpinang mengatakan, Febriansyah yang menabrak 4 pemotor itu, belum dapat dimintai keterangan, karena enggan menjawab setiap pertanyaan penyidik.

Seorang perempuan, yang mengaku sebagai ibu Febriyansah, Sutini (40) mengatakan, anaknya itu mengalami gangguan jiwa. Setelah ayahnya meninggal dunia di Jawa beberapa tahun lalu. Febriyansyah sendiri hidup dan dibesarkan Sutini setelah dirinya bercerai dengan suaminya.

"Saya juga sangat kaget, dikabarin dia menabrak banyak motor. Tadi pagi dia masih duduk-duduk dengan temanya di rumah. Kunci mobil diambil dari pembantu, mau pergi entah ke mana. Saya dikabarin kejadiaan ini, setelah dia sudah di kantor Polisi," tutur Sutini kepada wartawan di unit Lantas Polres Tanjungpinang.

Mobil box Daihatsu ‎Gand Max putih yang dibawa Febriyansyah itu, lanjut Satini, adalah mobil tetangga yang sering disewa, untuk mengantarkan makanan katering dari rumahnya di Km 11 Kios Jalal ke kantor di Dompak. Namun saat ini usaha katering Satini sudah tidak berjalan lagi.

"Dulu waktu usaha katering, dia sering ngantar ke Dompak menggunakan mobil ini, tapi sekarang sudah tidak lagi. Tadi dia ambil kunci dari pembantu pemilik mobil, tak tahu entah ke mana," tambahnya.

Dari psikologis anaknya, Satini mengaku, kalau Febriansyah mengalami gangguan jiwa, dan saat ini sedang menjalani perobatan. Dan atas kejadian tabrakan beruntun itu, Sutini mengaku tak tahu mau bilang apa.

Expand