BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Himpunan Mahasiswa Tambelan (HMT) bersama Kerukunan Keluarga Tambelan melakukan pertemuan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau, dalam menyampaikan aspirasi terkait masalah Kapal Pelni yang biasa melayani transportasi ke Tambelan, Kabupaten Bintan yang sudah hampir tiga bulan tidak berjalan.

Pertemuan itu dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Jumaga Nadeak, ‎yang didampingi oleh Ketua Komisi I Sukri Fahkrial, Wakil Ketua komisi II ‎Ing Iskandar Sah dan Ketua Komisi III Saproni.

Kepala Dishub Provinsi Kepri, Muramis, mengatakan, setelah melakukan rapat dengan Plt Gubernur, maka mendapatkan solusi yaitu  meminta bantuan pemerintah pusat untuk memerintahkan pelayanan PSO Kapal Pelni (Persero) untuk melayani Ke Tambelan.

"Seperti yang sudah dirapatkan dengan Plt Gubernur Kepri, Kapal Motor Bukit Raya dan Kapal Motor Lawit akan diarahkan ke Tambelan, sampai Kapal Motor Sabuk Nusantara bisa beroperasi lagi. Namun ini masih kami ajukan ke pusat dan alternatif Pemprov akan mencarter kapal untuk warga kita dari Tambelan yang ingin puasa pertama dan lebaran di Tambelan," ‎ujar Muramis saat rapat di Kantor DPRD Kepri, Kamis(19/5/2016)

Muramis juga menjelaskan, untuk jangka panjang yakni di tahun 2017, Departemen Perhubungan menjanjikan dua kapal lagi, dengan demikian ada 6 kapal yang beroperasi di Kepulauan Riau.

Dimana ‎kita ketahui, pengoperasian kapal perintis ini yang dulunya hanya singgah 12 hari sekali, maka dengan penambahan kapal ini bisa menjadi 6 hari sekali dan 7 hari sekali.

Karena selama dua tahun kebelakanagn ini, untuk pelelangan berada di Pusat yang membuat selalu timbul permasalahan di setiap tahunnya. Permasalahan seperti ini bukan hanya dihadapi oleh Provinsi Kepri, akan tetapi seluruh Provinsi.

Seperti diketahui, saat ini Kapal Motor Sabuk Nusantara 39 dan Sabuk Nusantara 30 mengalami kerusakan, sekarang ini kedua kapal sudah berlabuh di depan Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) dan pelabuhan Kijang

"Yang beroprasi untuk melayani rute di Kepri ada tiga Kapal. Kapal Motor Sabuk Nusantara 39, Kapal Motor Sabuk Nusantara 30 dan Kapal Motor Gunung Kijang. dua kapal masuk docking yaitu Sabuk Nusantara 30 dan 39," terangnya
 
Namun, tambah Muramis, Kapal masih berlabuh di kedua pelabuhan, sehingga tidak berjalan sudah selama tiga bulan. Karena biaya emergency tidak masuk ke pagu anggaran, cuma ada anggaran untuk docking.

Di tempat yang sama, General Meneger Pelni Cabang Kota Tanjungpinang, Rudi, mengatakan permasalahan transportasi untuk masyarakat Tambelan akan segera terjawab  dengan deviasi Kapal Motor Bukit Raya dengan Sabuk Nusantara.

Namun, terkait dengan permintaan perhimpunan masyarakat Tambelan yang menginginkan agar rute dari Tanjungpinang langsung menuju Tambelan, ia tidak bisa menjaminnya. Baca juga: Nurdin Minta Tambahan Rute Kapal Pelni ke Tambelan

"Saya tidk bisa menjamin rute kapal dari Tanjungpinang langsung ke Tambelan‎, karena menurutnya untuk rute pengoprasian kapal Pelni akan dikaji di Pusat," tutup Rudi.

Editor: Udin