Usai Demo Dua Kelompok Massa di Dompak, Dua Orang Nyaris Adu Jotos
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 25-04-2016 | 13:59 WIB
ricuh-usai-demo.jpg

Kericuhan sempat terjadi di kantin Kantor Gubernur Kepri usai demo dua kelompok massa, Senin siang. (Foto: Charles Sitompul) 

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Demontrasi dua kelompok massa di Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, memanas setelah dua orang dari dua kelompok pemdemo tersebut nyaris adu jotos, Senin (25/4/2016) siang.

Dua orang yang nyaris adu jotos, yakni Andi Arief Rate alias Iif dengan seorang yang mengaku bernama Hari dan mengaku pembela Plt. Sekda Reni Yusneli dari Batam. Keduanya nyaris adu jotos di depan kantin kompleks Kantor Gubernur Kepri.

Hal itu diawali, ketika Iif memberikan keterangan pada sejumlah wartawan yang mewawancarainya di depan kantin Kantor Gubernur Kepri. Dalam pernyataanya pada sejumlah wartawan, dia mengucapkan kata-kata yang tak pantas terhadap Plt. Sekda Kepri Reni Yusneli.

Mendengar perkataan Iif tersebut, dua orang yang merupakan massa Gerakan Masyarakat Kepri, serta mengaku orangnya Reni Yusneli, saat itu langsung menyela dan menegur serta memperingatkan atas ucapannya, dengan bahasa menantang.

Mendengar bahasa orang tersebut, Iif yang saat itu diwawancara wartawan, balik menantang dan kemudian adu mulut diantara keduanya yang nyaris berujung ke adu jotos.

Beruntung, sejumlah anggota Polisi yang saat itu berada di kantin langsung berhamburan, dan mengamankan keduanya. Kepada Polisi, Hari mengatakan, "Bapak jangan mengamankan saya, dia yang seharusnya diamanakan karena, sudah menghina orang."

Melihat percekcokan keduanya, sejumlah massa dan rekan-rekan Iif yang saat itu sedang berada di kantin juga langsung berhamburan mendatanginya menanyakan mengenai permasalahan dirinya dengan orang tersebut.

Kendati keduanya sudah saling menjauh, tetapi sejumlah massa dari pendukung Sanur dan merupakan rekan-rekan Iif kembali berkumpul di Kantor Gubernur Kepri. Sementara Hari bersama rekannya langsung pergi meninggalkan kerumunan massa.

Iif kepada BATAMTODAY.COM mengatakan, tidak mengenal orang tersebut, dan kalau merasa keberatan, seharusnya melapor. "Saya tak ada urusan dengan dia, saya juga tidak pernah takut sama siapa pun selagi saya benar," ujarnya.

Sekitar dua jam berlalu, dan sejumlah massa pendukung Sanur serta rekan-rekan Iif bubar meninggalkan Kantor Gubernur Kepri. Tiba-tiba massa Gerakan Masyarakat Kepri yang dikomandoi Andi Cory Fatahudin, dan Basarudin Idris kembali mendatangi Kantor Gubernur Kepri.

Dengan kondisi basah kuyub, sejumlah massa saat itu langsung memasuki kantin Kantor Gubernur, serta berteriak-teriak, mencari Said Haris, "Mana Said Haris,..Mana Said Haris...?," teriak mereka hingga membuat sejumlah polisi yang saat itu berada di kantin langsung beranjak dari tempat duduknya.

Sejumlah kursi dan bangku di kantin yang memang dikelola Said Haris itu, juga sempat diobrak-abrik dan digeret. "Cari Said Haris, ini yang menjadi biang kerok kerusuhan di daerah ini," ujar sejumlah rekan Andi Corry saat itu.

Beruntung, sejumlah angggota polisi dari Polres Tanjungpinang, yang saat itu belum pulang karena hujan, langsung mengamankan sejumlah massa yang yang dibawa Andi Corry. Baca: Dua Kelompok Demo Ini Minta Reni Yusneli dan Said Haris Dipecat

Kasat Intel Polres Tanjungpinang, AKP Heri Adhar, dan Kabag Ops Kompol Sujoko, yang menemui massa Andi Corry, saat itu langsung memberikan penjelasan, kalau berselisih paham atas pernyataan tak senonoh terhadap Reni Yusneli itu adalah Iif dengan Heri seorang yang mengaku pendukung Plt. Sekda Kepri itu.

"Tidak ada kaitanya dengan Said Hari, yang bertengkar tadi ‎antara Andi Arif Rate dan Hari orang Batam, kalau ada yang tidak terima silakan, dilaporkan, dan kami minta rekan-rekan semuanya pulang," ujarnya.

Mendengar penjelasan itu, sejumlah massa yang dibawa Andi Corry, langsung membubarkan diri meninggalkan Kantor Gubernur‎Kepri.

Editor: Dodo