Ini Aspirasi Warga Tanjungpinang Hasil Reses DPRD Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 16-04-2016 | 13:06 WIB
yuniarti-pustoko-weni.jpg
Yuniarti Pustoko Weni.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ingin tahu apa kinerja lima anggota DPRD Kepri dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Tanjungpinang dalam reses yang menghabiskan dana puluhan juta rupiah? Berikut laporan hasil reses lima anggota DPRD Kepri.

Reses lima anggota DPRD Provinsi Kepri yakni Yuniarti Pustoko Weni dari Fraksi PDI Perjuangan, Teddy Jun Askara dari Fraksi Partai Golongan Karya, Husnizar Hood dari Fraksi Partai Demokrat, Rudi Chua ‎dari Fraksi Partai Hanura, dan H.Sarafuddin Aluan dari Fraksi Partai PPP Plus menggelar kegiatan pertemuan dengan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 dan Guru SMA Negeri 2, Kepala Sekolah dan Guru SMK negeri 3, dan Kepala Sekolah SMP Negeri 5, Serta Warga Tanjungpinang.

Dalam laporanyna di Paripurna DPRD Kepri, koordinator reses DPRD Kepri Dapil Tanjungpinang Yuniarni Pustoko Weni mengatakan, sejumlah aspirasi dan usulan pembangunan telah diajukan Kepala Sekolah, dan Guru serta masyarakat di Kota Tanjungpinang diantaranya adalah, perlunya penambahan sarana dan prasarana ruang laboratorium komputer, pengadaan komputer, penambahan tenaga pengajar berbasis IT di SMA Negeri 1 Tanjungpinang.

"Kebutuhan penunjang itu, sangat dibutuhkan SMA ‎Negeri 1 Kota Tanjungpinang yang merupakan sekolah favorit dan unggulan, khusunya dalam melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)," kata dia.

Selain itu, kepala sekolah dan guru SMA 1 Juga memengeluhkan rendahnya daya listrik di sekolah tersebut, dan perlu dilakukan penambahan daya agat server dan alat elektronik agar tak terjadi kerusakan.

Di SMA Negeri 2 Tanjungpinang juga mengajukan penambahaan sarana dan prasarana ruang laboratorium komputer, serta penambahan sarana komputer, tenaga pengajar IT, serta percepatan penyaluran dana BOS hingga dapat digunakan untuk proses perbaikan dan bantuan ke anak didik. 

Di sekolah SMP Negeri 5, ditemukan adanya bangunan yang belum siap yang mengakibatkan terganggunya proses belajar mengajar, yang perlu mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Kepri. 

"D ibagian belakang salah satu bangunan SMP Negeri 5 itu, ada bangunanya yang hingga saat ini, ‎pembangunanya terhambat masalah biaya, hingga akibat bangunan yang belum siap dan pondasinya mulai rusak ini, mengakibatkan terganggunya proses belajar mengajar, akrena kalau datang hujan akan banjir," ujarnya. 

Hal ini, kata Weni akan diusulkan dan menjadi aspirasi dewan, agar alokasi dana renovasi dan pembangunanya dapat dialokasikan di APBD Kepri. 

Di SMK 3, DPRD Kepri ini juga mengusulkan pengadaan mesin mobil baru sebagai bahan ajar praktik ‎siswa/siswi di SMK favorit Tanjungpinang itu, demikian juga fasilitas belajar lainya hendaknya menjadi perhatiaan Dinas Pendidikan Provinsi Kepri dan Kota Tanjungpinang. 

Dalam bidang infrastruktur, dari pertemuan DPRD Kepri dengan tiga warga Kota Tanjungpinang, juga mengusulkan, ‎agar memperbaiki dan membangun jalan di daerah itu karena setiap turun hujan kondisinya selalu banjir. 

"Warga di Komplek Batu 8 atas meminta agar pemadaman listrik yang saat ini masih terjadi agar dicarikan jalan keluarnya hingga warga tidak terlau lama mangalami pemadaman bergilir dari tempo yang lama dari 3 samapai 6 jam lamanya," kata dia.

Sedangkan warga komplek eks. Pertamina juga mengeluhkan sarana air bersih yang sering mengalami kekeruhan sehingga  tidak dapat dikonsumsi. Warga mengharapkan agar Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kepri memperbaiki proses pengadaan air bersih dengan cara meningkatkan kualitas air bakunya.

Nah, inilah kinerja dan hasil Reses 5 anggota DPRD Kepri Daerah Pemilihan Kota Tanjungpinang, yang dilaporkan dalam Paripurna dan akan diusulkan menjadi program kegiatan yang dananya dialokasikan pada APBD Kepri. 

Editor: Dodo