Realisasi Penyerapan Anggaran APBN di Kepri Triwulan I Capai Rp684 M
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 14-04-2016 | 10:28 WIB
APBN.jpg
Ilustrasi penyerapan angaran APBN (foto: ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kanwil Derektorat Jenderal Perbendaharaan Negara Provinsi Kepri mengatakan, realisasi penyerapan anggaran APBN 2016 di Provinsi Kepri pada triwulan pertama periode Januari-Maret 2016 telah mencapai 12 persen atau Rp684 miliar dari Rp12,1 triliun alokasi dana APBN 2016 untuk Kantor dan Lembaga serta dana transfer Pusat ke Daerah di Provinsi Kepri.

Kepala Kanwil Perbendaharaan Negara, Didyk Choiroel mengatakan, dibandingkan penyerapan anggaran triwulan pertama tahun 2015, penyerapan anggaran di triwulan pertama APBN 2016 di Provinsi Kepri tahun ini, dua kali lebih tinggi dan bahkan mendekati target Nasional yakni 15 persen dari seluruh total anggaran APBN 2016.

"Penyerapan tertinggi terjadi pada belanja pegawai, dari Rp1,2 triliun belanja pegawai di APBN 2016, Rp265 miliar lebih atau 20,62 persen pada triwulan pertama sudah terserap," ujar Didyk pada wartawan di Tanjungpinang, Rabu (13/4/2016).

Sedangkan belanja modal dari Rp1,6 triliun transfer dana APBN ke Daerah, sebanyak Rp128 miliar atau 7,91 persen telah terealisasi, dan belanja barang dari Rp2,5 triliun lebih, Rp288 miliar atau 11,44 persen telah terealisasi.

"Tetapi untuk belanja bantuan sosial yang diperuntukkan untuk bantuan siswa miskin, penyerapannya belum ada yang teralisasi, karena masih dalam pendataan siswa penerima," ujarnya.

Dengan realiasi pencairan Rp684 miliar atau 12 persen dari total dana APBN untuk belanja kantor dan Lembaga, serta dana transfer ke daerah yang sudah cair pada triwulan I tahun 2016 ini, akan dapat menggerakkan roda ekonomi masyarakat.

Termasuk Rp662,4 miliar lebih dana tunda salur Dana Bagi Hasil (DBH) milik daerah, telah direalisasikan Pusat pada triwulan pertama. Adapun rincian total Dana Bagi Hasil yang disalurkan Pusat pada triwulan pertama sebesar Rp222 miliar,‎ DAU Rp288 miliar dan DAK Rp80,7 miliar.

Realisasi penyerapan anggaran Pusat ke Daerah, tambah Didyk, terlihat dari penyerapan dan pencairan dana termensiasi, dari 511 kontrak kerja yang dilakukan Kantor, Lembaga yang sumber dananya dari APBN 2016.

"Dari 511 kontrak belanja barang dan belanja modal dengan nilai kontrak Rp1,047 triliun, sebanyak 371 kontrak atau Rp183 miliar lebih nilai pencairan dari realisasi telah dicairkan. Artinya, dari total dana tersebut juga telah bergulir ke masyarakat dalam menggerakkan roda ekonomi," ujarnya.

Kanwil Dirjen Perbendaharaan Negara Kepri kata Didyk lagi, akan terus menggesa dan melakukan monitoring serta koordinasi percepatan pelaksanaan realisasi pelaksanaan anggaran Pusat di Kepri, dengan seluruh Kantor, Lembaga dan Tugas Perbantuan di Kepri, guna memenuhi target akumulasi realisasi penggunaan APBN di triwulan ke II yang mencapai 33,61 persen. Selanjutnya, sisanya 60-70 target realisasi anggaran akan dibagi dua dan akan direaliasiakan pada triwulan ke 3 dan 4.

"‎Dengan realisasi belanja modal 26,54 persen yang sudah terealisasi saat ini, kalau kontrak kita asumsikan hingga November, maka realisasi keuangannya akan mencapai 40 persen dan progress fisik kegiatan di lapangan mencapai 60 persen," ujarnya.

‎Saat ini, pihaknya terus mendorong agar seluruh Satuan Kantor dan Lembaga yang melaksanakan kegiatan di Kepri, segera melaksanakan lelang kegiatan dan pihaknya akan menyiapkan difunding pembiayaan, yang diambil dari surat hutang atas belum terealisasinya penerimaan, hingga kesiapan pelaksanaan anggaran dapat dilaksanakan.

"Kami dari Dirjen akan terus memantau dan lakukan monitoring, sehingga betul-betul kontrak dapat dijalanakan. Demikian juga dari manajemen fiskal, yang harus mengajukan kontrak ke Kanwil, sebelum 10 hari sudah ditagihkan ke KPPN dan dalam 1 hari sudah harus dicairkan," pungkasnya.

Editor: Udin