Miris, 30 KK dan Masjid Al-Had di Tanjungpinang Tak Teraliri Listrik
Oleh : Roland Aritonang
Rabu | 13-04-2016 | 09:14 WIB
dewan.jpg
Anggota Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang, Rahma. (Foto: Roland Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Anggota Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang, Rahma, mengaku miris melihat kondisi warga Kampung Haji Kelurahan Seijang, Kecamatan Bukit Bestari Tanjungpinang yang tidak disuplai arus listrik dari PT. Pembangkit Listrik  Negara (PLN) Cabang Kota Tanjungpinang.

‎"Di kampung itu, dari 76 kepala keluarga hanya 36 yang dialiri listrik, sedangkan untuk 30 kepala keluarga dan Masjid Al-Had yang belum dialiri listrik," ujar Rahma saat menghadiri Muscab Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia(IWPI) Kota Tanjungpinang, Selasa (12/4/2016). 

Kondisi ini diketahui Rahma saat sejumlah warga mendatangi kediamanya untuk mengadukan persoalan tersebut pada akhir tahun 2015 lalu. Sehingga dia pada bulan Februari 2016 lalu, telah mendatangi Manager PLN Cabang Tanjungpinang.

‎"Tetapi hingga sekarang permasalahan itu, tak kunjung terselesaikan. Untuk itu saya menagih kepada pihak yang besangkutan untuk menyelesaikannya," katanya. 

Menurutnya daerah itu, bukan bagian dari pada daerahnya, tapi dirinya merasa prihatin, dikarenakan dirinya pernah beberapa kali berkunjung ke daerah itu. 

"Terkhusus Masjid Al-had yang beberapa kali saya pernah melakukan pengajian di sana, saya dan warga gelap-gelapan di sana untungnya saja masjid tersebut menggunaka genset, tetapi tak selama harus menggunakan genset," ungkapnya. 

Rahma juga mengakui, lokasi perkampungan memerlukan pembangunan tiang listrik untuk mencapai lokasi. Namun sangat disayangkan jika persoalan itu menjadi problem PLN. 

"Padahal di daerah itu ada salah satu perumahan, dan diketahui perumahan itu sudah teraliri arus listrik.‎ Masa warga harus menunggu begitu lama sehingga dapat dialiri listrik," tuturnya. 

Melihat kondisi ini, ‎Rahma dalam waktu dekat ini, sakan membawa perwakilan warga. Serta pihak lurah untuk mendatangi kembali PLN, sehingga persoalan listrik dapat segera terselesaikan. 

"Jika dalam waktu dekat ini kondisi kampung itu masih begitu, pokoknya saya akan berkunjung ke PLN," tutupnya.

Editor: Dardani