Datang Melayat, Soerya Doakan Almarhum HM Sani Diterima di Sisi Allah SWT
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 09-04-2016 | 12:25 WIB
IMG-20160409-WA042.jpg
Mantan Wakil Gubernur Soerya Respationo datang ke kediaman almarhum Gubernur Kepri HM. Sani untuk melawat (Foto : Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Mantan Wakil Gubernur Soerya Respationo datang ke kediaman almarhum Gubernur Kepri HM. Sani untuk melayat, Sabtu (9/4/2016. Soerya yang merupakan rival politik HM. Sani pada Pilkada Kepri 2015 itu mendoakan almarhum HM. Sani agar diterima di sisi Allah SWT.

Soerya Respationo bersama istri, Rekaveni Soerya, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, Anggota DPR RI Dwi Ria Latifa, serta pelawat lain tiba sekitar pukul 07.30 WIB. Soerya dan keluarga mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya Gubernur Provinsi Kepri HM. Sani yang disampaikan pada keluarga dan adik almarhum, Isdianto.

Usai melawat, kepada wartawan Soerya Respationo mengatakan, kendati selama ini ada perbedaan pendapat, khususnya dalam pelaksanaan Pilkada, namun dirinya mengaku almarhum merupakan mitra kerjanya sebagai Gubernur Kepri.

"Dan ketika sama-sama mengemban tugas, walaupun ada perbedaan, namun kita saling berdiskusi. Alhamdulilah, selama 5 tahun kami berdua dapat menyelesiakan tugas secara bersama-sama," ujarnya.

Kendati ada gelombang pasang surut hubungan di antara mereka, tetapi Soerya mengaku keduanya saling memberi masukan.

"‎Selama bertugas, tentu ada pasang surut. Tetapi bagi saya sudah tidak ada yang perlu dipermasalahkan, dan saya mendoakan semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT," pungkasnya.

Selain Soerya, mantan Bupati Bintan Ansar Ahmad juga terlihat datang melayat, bersama sejumlah tamu dan unsur muspida lainnya.

Di kediaman almarhum, juga dilakukan pemandiaan jenazah dan pengkafanan. Selanjutnya jazad almarhum diberangkatkan ke Masjid Raya Al-Hikmah ‎Tanjungpinang untuk disholatkan. Dan sekitar pukul 13.00 WIB, selanjutnya jenazah akan disemayamkan di Gedung Daerah Tanjungpinang sebelum diberangkatkan ke TMP Pusara Bhakti Tanjungpinang.

Editor: Udin