Soal Pengangkatan Staf Khusus, Sani Sebut bukan Politik Balas Jasa
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 16-03-2016 | 14:24 WIB
sani-baru...jpg
Gubernur Kepri, Muhammad Sani.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepri Muhammad Sani membantah adanya balas jasa dalam penunjukan 10 staf khusus yang berisi tim sukses dalam Pilkada 2015 kemarin. Namun demikian, Sani mengakui sejumlah orang yang direkrut dan ditunjuk merupakan tokoh dan warga yang dianggap satu visi denganya dalam melaksanakan pembangunan Provinsi Kepri ke depan.


"Tidak hanya semata-mata pendukung, tetapi latar belakang dan ilmu yang dimiliki juga menjadi pertimbangan, di samping merupa‎kan orang yang pro dan memiliki satu visi dengan kami dalam membangun Kepri ke depan," kata Sani pada wartawan di Gedung Daerah Tanjungpinang, Rabu (16/3/2016).

Sani mengharapkan, dengan disiplin ilmu serta profesionalisme yang dimiliki, para staf khususnya akan bisa membantu dalam melaksanakan pembangunan di Kepri. Dan secara aturan hal tersebut juga diperbolehkan. 

Disinggung dengan sejumlah tokoh yang sebelumnya merupakan rival politiknya, seperti Ansar Ahmad yang mengaku juga ingin berbuat dan membangun Provinsi Kepri, Sani mengatakan, agar wartawan menanyakan pada yang bersangkutan, apakah mau memberikan kontribusi dalam membangun Kepri?

"Coba kalian tanyakan sama dia, mau tak dia berkontribusi. Kalau saya tak ada masalah, dan saya juga merasa tidak ada lawan politik selama ini," kata Sani. 

Sebagaimana diketahui, ‎selain berbagi tugas dengan wakilnya, Sani juga menunjuk dan memberikan SK penetapan 10 orang sebagai staf khususnya dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan di Kepri. 

Pemberian tugas pada 10 orang staf khusus yang merupakan pendukung utamanya dalam Pilkada kemarin, dikatakan Sani, dibutuhkan untuk memberikan pandangan dan terobosan dalam penekanan skala prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan sesuai dengan programnya.

Staf khusus itu terdiri dari Ahars Sulaiman, Saidul Khudri, Andi Anhar, Herizal Hood, Benny Rumengkang, mantan KSAL Marsetio termasuk anaknya sendiri, Rini, serta sejumlah orang dari latar belakang pendidikan, akademisi, pemuka masyarakat, serta mantan anggota DPRD. 

Mengenai tugas dan fungsi staf khusus yang dibentuk, Sani mengatakan, dalam penetapan dan penunjukan yang dilakukan, tugasnya baru bersifat umum, dan akan kembali melakukan rapat dalam pembagian tugas secara spesifik.

Dalam menjalankan tugasnya, staf khusus Gubernur ini juga akan mendapatkan honor dari APBD dengan masa tugas selama 1 tahun. 
 
Editor: Dodo