Gubernur Lantik Pengurus BAZNAS Provinsi Kepri 2016-2021
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 02-02-2016 | 16:39 WIB
IMG_20160202_110128.jpg
Penjabat Gubernur Kepri, Nuryanto melantik pengurus Baznas Provinsi Kepri (Foto : Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Penjabat Gubernur Kepri, Nuryanto, secara resmi melantik dan mengukuhkan Pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kepri masa bhakti 2019-2021. Pelantikan pengurus inti Baznas tersebut dilaksanakan di Gedung Daerah Kota Tanjungpinang, Selasa (2/2/2016).

Adapun pengurus yang dilantik sebagai Ketua dan Wakil Ketua Baznas Provinsi Kepri itu ditetapkan dengan keputusan Pj Gubernur Kepri Nomor 53 Tahun 2016, tentang pembina dan pengawas Baznas Provinsi Kepri 2016-2021 ‎dengan nama-nama, sebagai berikut :
1. Ketua     :  Mustakin Husen,
2. Wakil I    :  Manipo ‎Simamora 
3. Wakil II   :  Mastur Taher 
4. Wakil III  :  Cahya Budi Santoso  
5. Wakil IV :  Moh Amirudin Hadi 

Dalam amanahnya, pejabat Baznas Pusat, KH Drs Masdar Farid Masudi mengatakan, sesuai dengan tugas dan fungsinya, BAZ dibentuk dalam menghimpun dan mengelola serta menyalurkan Zakat dari seluruh umat muslim di Indonesia. Indonesia sebagai negara Islam terbesar di dunia, berambisi untuk mengamalkan rukun Islam, khususnya dalam pemberian zakat.

"Kendati memang dari 5 rukun Islam, penyerahan zakat ini memang yang paling terlantar khususnya di Indonesia. Oleh karena itu, melalui kinerja dan pengelolaan zakat yang dilakukan Bazda Nasional Kepri, hendaknya akan dapat menumbuh kembangkan kesadaran serta kepercayaan masyarakat dalam membayar zakat maalnya," ujar Masdar.

Dari studi yang dilakukan, kata Masdar lagi, negara yang paling rajin menjalankan kewajiban zakatnya di dunia adalah Arab Saudi. Diikuti kemudian negara Sudan dan Malaysia, kemudian Brunai Darusalam.

Indonesia sebagai negara Islam terbesar dan secara formil memang bukan negara Islam, tetapi memiliki nilai-nilai Islami yang dapat diadopsi sesuai dengan kaidah dan aturan, serta tidak bertentangan dengan idiolegi negara.

"‎BAZNAS Kepri ini, diharapkan dapat lebih meningkatkan pendapatan zakat maal-nya, dalam menunjang kehidupan masyarakat miskin di Indonesia,"ujarnya.

Selain itu Masdar juga menggiatkan kepada Ketua dan Wakil Ketua Bazda Nasional Kepri, ‎untuk dapat memberdayakan zakat dengan melakukan pengelolaan yang maksimal dan transparan, diikuti dengan langkah-langkah strategis, dalam memberdayakan ummat Islam itu sendiri.

Sementara itu Pj Gubernur Kepri, Nuryanto mengatakan, zakat sebagai tantangan Baznas Kepri kedepan adalah bagaimana merubah mustahik menjadi muzakir. Dan perlu disadari, persoalan hubungan antara pemberi dan pengelola, juga berkaitan dengan kepercayaan masyarakat dalam pelaksanaan pengelolaan.

"‎Potensi penerimaan dan pengumpulan jadi zakat dari ummat muslim di Kepri, kedepan menjadi tantangan pada anggota Baznas, dengan kepercayaan dan transparansi dalam pengelolaan dan penyaluran, merupakan sesuatu hal yang mutlak dilakukan, hingga kepercayaan dan kesadaran masyarakat dalam membayar zakat akan semakin tumbuh," ujarnya.

Zakat kata Nuryanto lagi, memiliki peran yang sangat baik, disamping program Pemerintah dalam meningkatkan dan mensejahterakan masyarakat Indonesia. Apalagi jika dimenej dengan baik.

Selain meningkatkan pemungutan, pengelolaan dan penyaluran zakat di Kepri, Nuryanto juga ‎berharap agar mendorong pengurus Bazda Nasional Kabupaten/Kota untuk mendukung penggalangan zakat, baik dari masyarakat maupun dari Lembaga.

Selesai pelantikan dan pengukuhan, acara yang dihadiri sejumlah kepala SKPD dan pegawai Kanwil Depag Kepri serta tamu undangan lainnya itu, acara dilanjutkan dengan pemberian ucapan selamat dan sosialisasi pengelolaan zakat di Indonesia oleh ketua Baznas Pusat.


Editor: Udin