Minggu Depan, Tiga Ribu Ton Beras Premium Import Tiba di Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 09-12-2015 | 08:13 WIB
IMG_20151208_110057.jpg
Penjabat Gubernur Kepri, Agung Mulyana (foto : CharlesSitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Pusat melalui Perum Bulog akhirnya memenuhi kebutuhan pangan khususnya beras di Provinsi Kepri. Melalui Perum Bulog, Jum'at depan sebanyak 3 ribu ton beras import premium akan tiba di Provinsi Kepri.

Penjabat Gubernur Kepri, Agung Mulyana dan Kepala Bulog Divre ‎Tanjungpinang Edi Hanif mengatakan, sebanyak 3 ribu ton beras premium import dari Perum Bulog itu, akan tiba di Tanjungpinang yang diangkut menggunakan Kapal dari Jakarta ke Pelabuhan Kargo Sri Payung di Km VI Tanjungpinang.

"Untuk trip pertama 1000 ton beras dari Perum Bulog Pusat akan tiba di Pelabuhan Kargo Km VI Tanjungpinang. Selanjutnya menyusul 1000 ton di Batam dan 1000 Ton di Karimun, untuk menggempur kebutuhan beras di pasar," ujarnya Agung, Selasa (8/12/2015) di Kantor Bulog Divre Tanjungpinang.

Selanjutnya tambah Agung, untuk pelaksanaan distribusi ke tingkat pedagang di pasar, Bulog selaku regulator akan berkejasama dengan Dinas Perdagangan Provinsi serta pedagang distributor beras di Tanjungpinang, Bintan, Batam, Karimun, Lingga, serta Natuna dan Anambas.

"Mekanisme penjualan dan distributor serta harga, selanjutnya nanti Bulog sebagai pemilik DO dan Dinas Pedagangan Kepri, akan melakukan pertemuan dengan sejumlah distributor beras untuk menetapkan kuota wilayah distribusi serta harganya," ujarnya.

Masuknya beras premium import yang dilakukan Bulog ini kata Agung lagi, akan terus dilakukan secara berkisambungan, sampai kuota beras yang sebelumnya diminta Kepri sebanyak 21 ribu ton terpebuhi. "‎Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Pemerintah Pusat melalui Bulog dalam memenuhi kebutuhan pasar di Kepri," pungkasnya.

Sembari menunggu kedatangan beras premium, Kepala Bulog Divre Kota Tanjungpinang, Edi Hanif juga mengatakan, pihaknya saat ini juga melakukan operasi pasar beras non subsidi, untuk menanggulangi ketersediaan stock beras di pasar.

"Operasi pasar untuk memenuhi kebutuhan stock beras dipasaran akan terus kami lakukan, untuk menggempur harga beras hingga jaminan ketersedian beras di pasar dapat terpenuhi," tandasnya.

 
Editor : Udin