Tokoh Agama Tanjungpinang Dukung Pasangan Sani-Nurdin
Oleh : Charles Sitompul/Rilis
Jum'at | 04-12-2015 | 17:12 WIB
sanur-toga.jpg
Tokoh agama dan tokoh masyarakat berfoto bersama dengan Muhammad Sani. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM - Sejumlah tokoh agama (termasuk didalamnya guru TPA dan TPQ) secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap pasangan Sani-Nurdin (Sanur). Dukungan dikuhkan dengan dibentuknya Tim 12 yang terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat serta relawan Sanur.

Deklarasi dukungan ini disampaikan pada silaturahmi dihadiri ratusan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan relawan pemenangan Sanur di Gedung Muhammadyah, KM 8, Tanjungpinang, Rabu (2/12/2015).

"Hari ini kita terbuka menyatakan dukungan dan bertekad memenangkan Sani-Nurdin. Tim 12 akan berjuang dan mengajak orang-orang terdekat memilih Sanur pada hari pemungutan suara nanti," ujar Alfatoni, ketua panitia silaturahmi.

Dalam kesempatan ini, Sani menyampaikan pentingnya pendidikan budi pekerti serta penanaman budaya Melayu pada generasi muda. Agama disebut mantan Gubernur Kepri periode 2010-2015 ini, tidak terlepas dari nilai budaya Melayu. 

Dia menekankan jika dirinya telah meletakkan dasar pembentukan karakter generasi muda yang tercakup dalam visi-misi pembangunan Provinsi Kepri.  

"Bicara mengenai menegakkan agama adalan bagaimana menjadikan karakter generasi muda yang dapat memperbaiki pembangunan. Tanpa adanya karakter yang baik, maka pembangunan tidak akan baik. Kita akan jauh dari rahmat jika agama tidak diteggakkan," papar Sani.

Konsep dan program pendidikan karakter ini disebut Sani sudah ditanamkan di sekolah dalam bentuk pelajaran budi pekerti yang  sebagian besar materinya diambil dari Gurindam 12 Raja Ali Haji.

Dalam akhir sambutannya, Sani menyatakan terimakasihnya kepada masyarakat yang hadir karena telah memimbing generasi. Ia berharap hubungan antara pemerintah dan tokoh agama, guru agama serta guru TPQ dapat terus sinergis. 

Dalam dialog yang digelar, Sani menegaskan akan selalu memperhatikan tenaga pengajar khusus keagamaan yang merupakan garda depan pembentukan karakter anak bangsa. Jika seandainya kembali diberikan amanah memimpin Kepri, ia berjanji akan mengupayakan peningkatan insentif bagi guru TPA dan TPQ.

"Ini bukan janji politik, tapi tanggungjawab moral untuk menumbuhkembangkan agama di Kepri. Saya akan berupaya mendorong perkembangan pendidikan khusus keagamaan," ujarnya lagi.

Selain itu, Sani berpesan agar seluruh masyarakat Kepri dapat menjaga persatuan dan kesatuan, dan tidak menjadikan Pilkada sebagai sumber perpecahan.

Editor: Dodo