KPK Tantang Kandidat Pimpinan Daerah Kampanyekan Transparansi dan Buka Harta Kekayaan ke Publik
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 04-11-2015 | 17:57 WIB
pahala-nainggolan1.jpg
Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan, mengatakan pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak saat ini sangat riskan dengan politik uang dan politik transaksional.

Praktik itu akan banyak terjadi dalam pencalonan serta dana kampanye dari pengusaha hitam dengan iming-iming dan janji, kalau sudah jadi kepala daerah akan memberikan sesuatu hal. Baca: Tren Korupsi Meningkat, KPK Tekankan Implementasi APBD Harus Transparan

"Oleh sebab itu, melalui koordinasi, supervisi dan pencegahan ini, kami dari KPK juga menantang calon kepala daerah mau buka-bukaan dengan harta kekayaan yang dimiliki, dan hal ini menjadi indikasi yang baik bagi yang bersangkutan untuk dipilih," kata Pahala kepada wartawan usai acara Semiloka Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi, di aula kantor Gubernur Kepri, Rabu (4/11/2015).

Upaya pencegahan korupsi, kata dia, diawali dari transparansi dan niat baik dari masing-masing pribadi calon kepala daerah. Dan, kalau calon kepala daerah bersangkutan mau membuka dan melaporkan harta kekayaannya ke publik merupakan suatu indikasi yang baik.

"Niat baik dari calon kepala daerah yang mau transparan ini nantinya akan menjadi jaminan, karena kalau sudah lapor selanjutnya seluruh masyarakat dapat mengawasi, sehingga kalau ada pertumbuhan yang tajam sekali akan dapat dimonitor," kata Pahala.

Selanjutnya, kata Pahala, KPK juga menantang calon kepala daerah, baik gubernur dan bupati/wali kota dalam berkampanye dapat membuat komitmen serta janji politik, kalau terpilih akan menghilangkan budaya gratifikasi dan menumbuhkan budaya melaporkan harta kekayaan para pejabat SKPD pembantunya ditegakkan. 

"Masyarakat harus menyuarakan dan meminta hal ini pada calon kepala daerah. Mereka harusnya dapat mengungkapkan dan membeberkan komitmen, transparansinya saat ini dalam kampanye pada masyarakat," tegasnya.

"Saya akan menghilangkan semua gratifikasi dan biaya tidak resmi dalam pelayanan publik dan akan mewajibkan semua pejabat SKPD-nya nanti untuk melaporkan harta kekayaan," ujarnya mencontohkan komitmen calon kepala daerah yang harus dikampanyekan.
 
Editor: Dodo