Menteri Nahrawi Kecewa Minimnya Kreativitas di Acara JPI
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 28-10-2015 | 13:42 WIB
menpora-jpi.jpg
Menpora Imam Nahrawi beramah tamah dengan peserta dan pejabat di sela peringatan Hari Sumpah Pemuda di Tanjungpinang. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Menteri Pemuda dan Olah Raga-RI, Imam Nahrawi terlihat kecewa, atas minimnya kreativitas kegiatan pemuda yang ditampilkan usai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) dan Jambore Pemuda Indonesia (JPI) di Gedung Daerah Tanjungpinang, Rabu (28/10/2015).

Kepada wartawan, dia mengatakan iven Nasional seperti puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda tingkat Nasional 2015 ‎di Provinsi Kepri ini, merupakan ide Kementerian Pemuda dan Olahraga, dalam menyebarkan kegiatan berskala Nasional ke seluruh penjuru negeri.

"Dan kalau kegiatan ini dikemas dengan baik akan menjadi destinasi wisata. Kedepan, hendaknya kegiatan seperti ini dapat disiapkan lebih baik," kata dia di Tanjungpunang, Rabu (28/10/2015).

Hal ini kata dia, juga merupakan motivasi bagi Kementerian Pemuda dan Olahraga, kalau perayaan Sumpah Pemuda sebagaimana yang dilaksanakan di daerah akan dapat mendongkrak perekonomian daerah.Tidak hanya dilakukan di Jawa, tetapi juga di luar Jawa.

Ditanya mengenai tujuan utama dari peringatan HSP 2015 itu, Imam mengatakan selain mempersatukan kembali pemuda Indonesia yang diikat dengan deklarasi sumpah dan komitmen berbangsa satu, bertanah air satu dan berbahasa satu Indonesia, kegiatan ini juga bertujuan, untuk mengembalikan semangat kepemudaan ke dalam hal-hal yang lebih praktis, dan dapat diaplikasikan dengan lebih nyata. 

Dengan kondisi bangsa Indonesia yang saat ini sedang menghadapai masalah asap, juga menjadi tantangan bagi seluruh pemuda Indonesia untuk berperan dalam membantu menyelesaikan masalah dan melakukan pencegahannya di Tanah Air dengan kerja nyata, sehingga tidak terulang lagi di masa yang akan datang. Selain itu, pemuda harus berkomitmen menyelamatkan bumi Indonesia.

Disinggung dengan selfi yang dilakukan bersama sejumlah pemuda, usai upacara, Nahrawi, mengatakan kalau hal tersebut, merupakan bagiaan dari silaturahim. 

"Yang penting niatnya, kalau niatnya silaturahim merupakan bagian dari silaturahim. Termasuk Anda bertanya kepada saya, niatnya apa, kalau diatur dengan baik, pasti akan berujung dengan baik," pungkasnya. 

Editor: Dodo