Hayoo, Siapa Warga Tanjungpinang yang Mau KB Dapat Rp50 Juta
Oleh : Habibi
Senin | 26-10-2015 | 14:23 WIB
IMG-20151026-01155.jpg
Kepala  Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Keluarga Berencana (BP3AKB) Tanjungpinang, Ahmad Yani. (Foto: Habibi)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Kota Tanjungpinang, melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Keluarga Berencana (BP3AKB) menganggarkan Rp50 juta untuk 10 orang yang ingin mengikuti program Keluarga Berencana (KB) dengan metode operatif wanita (MOW) atau metode operatif pria) MOP.

Kepala BP3AKB Tanjungpinang, Ahmad Yani mengatakan, memang untuk ber-KB dengan metode terbsebut butuh dana besar, yaitu Rp5 juta per orang. Oleh karena itu, untuk membantu masyarakat sembari mensukseskan program pemerintah, BP3AKB mengaggarkan dana untuk warga agar dapat ber-KB dengan metode tersebut secara gratis.

"Metodenya memang dengan operasi, dan ini jangka panjang, bagus jika memang masyarakt sudah melek. Tapi kebanyakan memang warga itu masih takut dan biayanya juga mahal, makanya, kita bantu, tapi terbatas, cuma 10 orang," ujar Ahmad Yani, saat diwawancarai di Asrama Haji, Senin (26/10/2015).

Yani mengaku, antusias masyarakat untuk MOW atau MOP memang relatif kurang, bahkan sedikit sekali. Namun, ada juga yang mendaftar, tapi tidak dapat tercover oleh pemerintah, karena anggaran yang terbatas.

"Bertahaplah, kita lihat antusiasnya, dan nanti 2016 juga kita anggarkan lagi," ujar Yani.

Selain MOP/MOW, memang ada cara lain, yaitu secara inplant, namun itu masih jangka pendek. Yani mengatakan, untuk KB jangka pendek memang banyak dilakukan masyarakat, namun belum capai 80 persen.

"Ada 65 persen, itu melalui inplant, pil dan lain-lain, namun ada peningkatan setiap tahunnya. Tapi ya itu, kurang efektif, karena tidak jangka panjang," ujar Yani.

Yani mengatakan, tidak memaksakan, namun mengimbau agar masyarakat Tanjungpinang ber-KB dan memiliki pemikiran 2 anak cukup. Itu juga demi Indonesia dan demi keluarga juga.

Editor: Dardani