Rutan Tanjungpinang Gelar Pesantren Ramadhan Warga Binaan
Oleh : Devi Handiani
Rabu | 05-03-2025 | 16:24 WIB
Pesantren-Rutan-TPi.jpg
Kegiatan Pesantren Ramadhan Warga Binaan Rutan Tanjungpinang. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tanjungpinang menggelar kegiatan Pesantren Ramadhan bagi warga binaan. Acara ini berlangsung di Masjid At Taubah dan dihadiri oleh jajaran pejabat serta staf Rutan, Rabu (5/3/2025).

Kegiatan ini diawali dengan laporan dari Kepala Seksi Pelayanan Tahanan yang juga Ketua Panitia Kegiatan Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri, Adittya Pratama. Dalam laporannya, ia menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan warga binaan serta membentuk akhlakul karimah dalam keseharian mereka.

Peresmian pembukaan Pesantren Ramadhan dilakukan langsung oleh Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang, Alanta Imanuel Ketaren. Dalam sambutannya, ia berharap kegiatan ini menjadi ladang amal jariyah bagi semua pihak yang terlibat.

"Semoga dengan digelarnya kegiatan ini, kita dapat menambah amal jariyah kita. Saya berharap warga binaan dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk di tengah keterbatasan," ujar Alanta.

Sebagai bagian dari pembukaan, kegiatan ini juga diisi dengan tausiah keagamaan yang disampaikan oleh Ust. Hariyun Sagita, Pimpinan Pondok Pesantren Karomatul Quran sekaligus Ketua Forum Komunikasi Mubaligh (FKM) Tanjungpinang. Dalam tausiahnya, ia menekankan pentingnya menjadikan Ramadhan sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah.

Pesantren Ramadhan ini merupakan bagian dari rangkaian program keagamaan yang rutin dilaksanakan Rutan Kelas I Tanjungpinang selama bulan suci. Selain pesantren, kegiatan lain yang dijadwalkan meliputi shalat tarawih berjamaah, tadarrus Al-Qur'an, peringatan Nuzulul Qur'an, buka puasa bersama, serta pengumpulan zakat, infaq, dan sedekah.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan warga binaan dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan membawa perubahan positif dalam kehidupan mereka, baik selama di dalam rutan maupun setelah bebas nantinya.

Editor: Yudha