Rakor Inflasi Daerah, Jaga Stabilitas Harga dan Daya Beli Masyarakat
Oleh : Devi Handiani
Senin | 10-02-2025 | 19:04 WIB
Rakor-Inflasi-TPi11.jpg
Pemko Tanjungpinang ikuti Rakor Pengendali Inflasi Daerah bersama Kemendagri. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Kota Tanjungpinang kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang diselenggarakan secara hybrid oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (10/2/2025).

Rakor dilaksanakan di lantai 2 Kantor Wali Kota Tanjungpinang, dan dihadiri Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Elfiani Sandri, didampingi oleh Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Hamerudin, serta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Rapat koordinasi dipimpin Plt. Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, yang menekankan pentingnya konsolidasi seluruh pihak dalam mengantisipasi lonjakan harga menjelang bulan suci Ramadan.

"Dalam kesempatan yang berbahagia pagi ini, kita mulai memperkirakan potensi kenaikan harga yang biasanya terjadi menjelang Ramadan. Berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya, selalu ada kenaikan harga yang signifikan pada periode ini. Oleh karena itu, saya berharap Bapak/Ibu sekalian dapat memperkuat koordinasi, baik dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) maupun dengan kementerian dan lembaga terkait," ujar Tomsi Tohir.

Selain itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Amalia, memaparkan tinjauan inflasi dan indeks perkembangan harga minggu pertama Februari 2025.

"Inflasi pada April 2024, yang bertepatan dengan Lebaran, tercatat lebih rendah dibandingkan dengan Maret 2024 yang merupakan awal Ramadan. Kelompok transportasi memberikan andil inflasi terbesar pada April sebesar 0,12%, jauh lebih tinggi dibandingkan Maret. Sebaliknya, bulan ini kelompok makanan, minuman, dan tembakau justru menyumbang deflasi sebesar 0,01%" jelas Amalia.

Amalia juga menambahkan bahwa beberapa komoditas perlu diwaspadai karena diperkirakan akan mengalami kenaikan harga, seperti minyak goreng, daging ayam ras, telur ayam ras, dan bawang putih. "Secara nasional, harga cabai merah pada minggu pertama Februari 2025 berada di atas Harga Acuan Pemerintah (HAP) dan naik sebesar 7,23% dibandingkan Januari 2025. Harga Minyakita juga naik 0,41%, sedangkan gula pasir meningkat 0,89%. Di sisi lain, harga cabai rawit turun 4,35%, dan bawang putih turun 0,44% dibandingkan Januari 2025," tambah Amalia.

Menanggapi hal tersebut, Elfiani Sandri menegaskan komitmen Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk mengambil langkah-langkah cepat dan tepat dalam mengendalikan inflasi di daerah.

"Kami akan segera berkoordinasi dengan seluruh OPD terkait dan TPID Kota Tanjungpinang untuk memastikan pasokan barang kebutuhan pokok tetap stabil. Pengawasan terhadap distribusi barang akan diperketat, khususnya untuk komoditas yang diperkirakan mengalami kenaikan harga seperti minyak goreng dan daging ayam ras. Selain itu, kami juga akan memperkuat sinergi dengan pihak distribusi dan pasar untuk memastikan harga tetap terkendali," ungkap Elfiani.

Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kota Tanjungpinang akan mengadakan pasar murah di beberapa titik strategis menjelang Ramadan sebagai upaya menjaga stabilitas harga. "Langkah-langkah konkret seperti pasar murah akan membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Kami juga akan memastikan ketersediaan stok barang di pasar agar tidak terjadi kelangkaan," tutup Elfiani.

Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan inflasi menjelang Ramadan dapat terkendali, sehingga stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat tetap terjaga.

Editor: Yudha