World Cleanup Day Tanjungpinang Berhasil Kumpulkan Lebih dari 2 Ton Sampah di Kampung Bugis
Oleh : Devi Handiani
Sabtu | 21-09-2024 | 16:08 WIB
WCD-TPI.jpg
World Cleanup Day (WCD) Kota Tanjungpinang kembali menyelenggarakan kegiatan bersih-bersih global dengan tema #Kami13Juta Make Room For Life, Sabtu (21/9/2024). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - World Cleanup Day (WCD) Kota Tanjungpinang kembali menyelenggarakan kegiatan bersih-bersih global dengan tema #Kami13Juta Make Room For Life, Sabtu (21/9/2024).

Tahun ini, WCD Tanjungpinang memilih Kelurahan Kampung Bugis sebagai lokasi aksi, tepatnya di kawasan RT 001/RW 00.

Lebih dari 200 relawan dari berbagai kalangan --termasuk pelaku usaha perhotelan, ekspedisi, masyarakat umum, karang taruna, mahasiswa, pemerintah kelurahan, dan penggerak lingkungan-- turut ambil bagian dalam kegiatan ini.

Sekretaris Lurah Kampung Bugis, Febrian Ramadhan, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. "Kami dari pemerintah khususnya Kelurahan Kampung Bugis sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap agar dapat dilaksanakan secara rutin, bahkan jika memungkinkan setiap bulan, demi mengurangi timbunan sampah yang ada di Kampung Bugis," ujarnya.

Selain mengumpulkan sampah, para relawan juga melakukan pemilahan sampah untuk memudahkan pengelolaan lebih lanjut. Sampah-sampah yang telah dipilah diserahkan langsung ke Bank Sampah Tuah Pesisir Kampung Bugis, dengan harapan sampah plastik yang memiliki nilai ekonomis dapat meningkatkan pendapatan kelompok bank sampah tersebut.

Leader WCD Tanjungpinang, Muhammad Azmi, menyampaikan rasa terima kasih kepada para sponsor dan mitra yang mendukung terlaksananya kegiatan ini. "Kami berharap semua orang tidak bosan untuk terus membersihkan sampah, karena itu adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita menjadi contoh bagi orang lain," ungkapnya.

Dalam aksi kali ini, para peserta berhasil mengumpulkan lebih dari 2 ton sampah yang terdiri dari berbagai jenis, seperti sampah plastik, organik, besi, pakaian, serta sampah plastik multilayer dan kresek, yang paling mendominasi.

Editor: Gokli