Pemko Tanjungpinang Raih Penghargaan atas Keberhasilan Penanggulangan AIDS, TB, dan Malaria
Oleh : Devi Handiani
Kamis | 19-09-2024 | 08:24 WIB
1909_penghargaan-kesehatan_9383484578.jpg
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Pemko Tanjungpinang, Rustam, saat menerima pengargaan dari Kemenkes, di Hotel Beston Palembang, Selasa (17/9/2024) malam. (Foto: istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang mendapat apresiasi atas keberhasilannya dalam penanggulangan AIDS, Tuberkulosis (TB), dan Malaria.

Penghargaan tersebut diserahkan Ketua Umum Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes) Muhammad Subuh, didampingi Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Then Suyanti, kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB, Rustam, dalam acara yang berlangsung di Hotel Beston Palembang, Selasa (17/9/2024) malam.

Penanggulangan AIDS, TB, dan malaria merupakan salah satu prioritas Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang dilaksanakan secara serentak oleh pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia.

Pemko Tanjungpinang dinilai sukses melalui berbagai program strategis yang melibatkan kolaborasi lintas sektor.

Rustam menyampaikan, Pemko Tanjungpinang secara serius memperluas deteksi dini terhadap masyarakat yang berisiko tertular HIV/AIDS, serta memberikan perawatan dan pengobatan bagi mereka yang telah terkonfirmasi positif.

Beberapa langkah yang dilakukan antara lain pengembangan layanan perawatan, dukungan pengobatan (PDP) di seluruh Puskesmas, layanan mobile Voluntary Counselling and Testing (VCT), serta kerjasama dengan dokter praktek mandiri dan klinik swasta.

"Kita juga aktif mengkampanyekan program ABAT (Aku Bangga Aku Tahu) dan memberikan edukasi kepada kelompok berisiko," ungkap Rustam.

Dalam penanganan tuberkulosis, Pemko Tanjungpinang telah melakukan skrining aktif guna mendeteksi kasus TB, serta melakukan investigasi kontak, termasuk di pesantren, posyandu, posbindu, swalayan, dan tempat kerja lainnya. Skrining TB juga dilakukan di rumah tahanan menggunakan alat test cepat molekuler (TCM).

Selain itu, pemko bekerjasama dengan Yayasan Peduli TB, dokter praktek mandiri, dan klinik swasta untuk memastikan ketersediaan logistik, serta membentuk tim percepatan penanggulangan TB.

Meskipun kota Tanjungpinang telah mencapai eliminasi malaria sejak 2014, pemko tetap berkomitmen menjaga lingkungan dari potensi berkembangnya nyamuk Anopheles.

Upaya skrining dan pengobatan kasus malaria terus dilakukan, termasuk menjalin kemitraan dengan berbagai pihak guna mencegah munculnya kembali kasus malaria di Tanjungpinang.

"Alhamdulillah, penghargaan ini merupakan wujud komitmen Pemko Tanjungpinang dalam menjaga kesehatan masyarakat serta menurunkan risiko penyebaran penyakit menular di wilayah Kota Tanjungpinang," ujar Rustam.

Editor: Gokli