Diskominfo Tanjungpinang Dukung Peran Media Lestarikan Budaya dan Sukseskan Pilkada Damai 2024
Oleh : Devi Handiani
Rabu | 18-09-2024 | 18:04 WIB
Kadiskominfo-Tpi111.jpg
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tanjungpinang, Teguh Susanto. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM , Tanjungpinang - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tanjungpinang, Teguh Susanto menghadiri talkshow "Peran Media di Perbatasan dalam Melestarikan Budaya dan Menyukseskan Pilkada 2024" yang digelar RRI Tanjungpinang, Rabu (18/9/2024).

Dalam talkshow tersebut menghadirkan narasumber Anggota DPR RI Mayjend TNI Marinir (Purn) Sturman Panjaitan, Direktur Utama LPP RRI Hendrasmo dan Ketua KPID Kepri Hengky Mohari.

Kepala Diskominfo Teguh Susanto menyambut positif langkah RRI Tanjungpinang menggelar talkshow terkait dengan Pilkada damai 2024.

"Kami menyambut positif langkah yang telah diambil RRI sebagai salah satu media untuk penyampaian informasi dan sosialisasi terkait dengan Pilkada damai 2024," ujarnya.

Menurutnya, Diskominfo membutuhkan media dalam menyampaikan informasi akurat dan tidak memecah belah menjelang Pilkada.

"Kita ingin media sampaikan informasi yang sifatnya membangun kesatuan dan persatuan masyarakat Tanjungpinang, terutama saat Pilkada ini," tuturnya.

Ia mengaku, sampai saat ini situasi Tanjungpinang masih aman dan kondusif, belum ada kejadian yang menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.

Sedangkan riuh di media sosial, kata dia, sah-sah saja, karena saat ini media sosial menjadi sarana yang sangat efektif dan efesien untuk pasangan calon dan relawan menyampaikan visi misi dan program yang akan dilaksanakan.

"Asalkan tidak menjatuhkan calon lainnya, silahkan dimanfaatkan saluran Komunikasi yang ada seperti di media sosial untuk menyampaikan visi misi dan program kedepannya," ucapnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih bijak menerima informasi di media sosial.

Menurutnya, informasi di media sosial memang sangat cepat, namun belum tentu akurat.

"Jadi saya mengajak untuk mencermati secara bijak informasi yang beredar di media sosial, dengan mencari sumber-sumber resminya, sumber resmi bisa jadi media konvensional," tutupnya.

Editor: Yudha