Rindu Kepemimpinan Rahma, Warga Tanjungpinang Soroti Penghapusan Program Seragam Gratis
Oleh : Devi Handiani
Kamis | 15-08-2024 | 14:04 WIB
AR-BTD-3894-Rahma-TPI.jpg
Hj Rahma, mantan Wali Kota Tanjungpinang. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kehadiran Hj Rahma sebagai Wali Kota Tanjungpinang, nampaknya masih sangat dirindukan oleh masyarakat. Setelah dua kali pergantian Penjabat (Pj) Wali Kota, banyak yang menilai bahwa roda pemerintahan di Kota Tanjungpinang tidak berjalan optimal.

Penjabat pertama hanya beberapa bulan memimpin sebelum tersandung kasus pemalsuan surat tanah dan ditahan oleh Polres Bintan. Setelah itu, Pj baru dilantik, namun kepemimpinannya juga banyak disorot masyarakat.

Salah satu masalah utama yang mencuat adalah defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024. Selain itu, program pendidikan yang menjadi andalan, yaitu pemberian seragam gratis bagi siswa SD dan SMP, yang telah dijalankan selama tiga tahun oleh Hj Rahma sebagai pengganti (Alm) Syahrul, dihapus oleh pemerintahan saat ini.

Dengan berbagai polemik menjelang Pilkada ini, masyarakat tentunya akan menentukan sikap mengenai siapa calon pemimpin yang akan dipilih. Mereka menginginkan pemimpin yang berdampak positif terhadap perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Seorang ibu rumah tangga bernama Vera, yang memiliki dua anak duduk di bangku SD dan SMP, mengeluhkan bahwa kedua anaknya sudah diukur untuk dibuatkan seragam gratis. Namun, sangat kecewa setelah mendapat kabar bahwa seragam tersebut tidak jadi diberikan.

"Tentunya saya sangat kecewa karena sangat mengharapkan seragam sekolah itu, begitu juga kedua anak saya yang mengimpikan memiliki baju seragam baru, akhirnya impian itu pupus," kata Vera, Kamis (15/8/2024).

Sementara itu, seorang pegawai Pemerintah Kota Tanjungpinang mengeluhkan pemotongan gaji TPP sebesar 35%, yang membuatnya bingung dalam membagi gajinya untuk membayar tagihan dan cicilan bulanan. "Berat bagi kami sebagai pegawai biasa, jika gaji kami dipotong sebesar itu. Saya pribadi masih banyak tagihan dan cicilan yang harus dibayar setiap bulan," keluh pegawai itu.

Program seragam gratis ini pertama kali diluncurkan pada masa kepemimpinan (Alm) Syahrul bersama Hj Rahma. Selama menjabat sebagai Wali Kota, seragam gratis selalu dibagikan setiap tahun, tetapi setelah Hj Rahma tidak lagi memimpin, program ini dihapus.

Kini, masyarakat Tanjungpinang merindukan sosok Hj Rahma yang dinilai peduli terhadap kesejahteraan masyarakat dan pegawai pemerintah kota. Pilkada yang akan datang menjadi penentu apakah mereka akan kembali mempercayakan kepemimpinan kepada tokoh yang dirindukan tersebut.

Editor: Gokli