Dinkes Tanjungpinang Gelar Orientasi Percepatan Penurunan Angka Stunting
Oleh : Devi Handiani
Selasa | 05-03-2024 | 19:44 WIB
Dikes-Tanjungpinang1.jpg
Kegiatan Orientasi Percepatan Penurunan Angka Stunting di Kota Tanjungpinang. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sebanyak 243 orang anggota Tim Pendamping Keluarga Beresiko Stunting Kota Tanjungpinang mendapatkan orientasi dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting di Kota Tanjungpinang, Selasa (5/3/2024).

Kegiatan orientasi dilaksanakan selama 3 hari mulai Senin (04/3) hingga Rabu (06/3), dengan jumlah peserta sebanyak 81 orang atau 27 tim. Setiap tim terdiri dari 3 orang, yakni bidan kelurahan, sub PPKBD, dan kader PKK.

Pelaksanaan orientasi bagi angkatan pertama dan kedua dilaksanakan di Aula Puskesmas Tanjungpinang, masing-masing diikuti oleh 81 orang peserta. Sementara orientasi untuk angkatan ketiga dengan jumlah peserta yang sama akan dilaksanakan di Aula Kelurahan Melayu Kota Piring pada Rabu besok.

Tujuan dari orientasi ini adalah memberikan pengetahuan dan teknik pendampingan kepada keluarga beresiko stunting di Kota Tanjungpinang, sebagai bagian dari upaya memenuhi agenda prioritas Walikota untuk menurunkan angka stunting.

"Penurunan angka stunting merupakan agenda prioritas Walikota, karenanya harus menjadi perhatian dan kita sukseskan bersama," tegas Kadis Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam, saat membuka kegiatan orientasi.

Prevalensi stunting di Tanjungpinang, berdasarkan survei Kementerian Kesehatan, mencapai 15,7 persen.

Sementara target nasional yang diharapkan adalah di bawah 14 persen. Sasaran pendampingan keluarga beresiko stunting menurut Rustam adalah keluarga yang memiliki remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, ibu bayi 0-23 bulan, dan ibu balita 24-59 bulan, terutama mereka yang miskin, berpendidikan rendah, serta kurang memiliki akses sanitasi dan air bersih.

Rustam juga memberikan pesan kepada kader Tim Pendamping Keluarga agar meningkatkan kinerja dan cakupan sasaran di seluruh wilayah kerja yang mereka emban.

"Seluruh sasaran mulai dari calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, baduta, dan balita, agar dicatat dan dilaporkan di Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (ELSIMIL), sehingga TPK dapat memantau sasaran secara real-time di aplikasi tersebut," tutup Rustam.

Editor: Yudha