BC Kepri dan Korem 033 WP Perkuat Sinergitas Operasi Kepabeanan dan Cukai
Oleh : Paskalis Rianghepat
Kamis | 19-01-2023 | 17:56 WIB
BC-Korem1.jpg
Kunjungan Kerja DJBC Kepri ke Makorem 033/WIRA PRATAMA di Tanjung Pinang, Kamis (19/1/2023). (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Guna memonitoring dan mengevaluasi program kerja sinergitas Bea Cukai dan TNI AD di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kanwil Khusus Kepri dan KPU BC Batam melakukan kunjungan ke Markas Besar Korem 033/Wira Pratama di Tanjungpinang, Kamis (19/1/2023).

Menurut Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam, Ambang Priyonggo, kunjungan kerja itu merupakan sinergitas Bea Cukai dan TNI AD dalam merancang operasi bersama tahun 2023 sebagai implementasi Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Ditjen Bea dan Cukai bersama TNI AD yang diprakarsai oleh Dirjen Bea dan Cukai bersama Aster KSAD pada tanggal 03 Agustus 2022 di Medan, Sumatera Utara.

"Bea Cukai dan TNI adalah alat negara yang sama-sama perlu saling mendukung dan bersinergi dalam mengamankan kebijakan pemerintah khususnya di bidang Kepabeanan dan Cukai," kata Ambang melalui keterangan tertulisnya.

Ambang menuturkan sepanjang tahun 2022 lalu, Bea dan Cukai telah melakukan 606 penindakan. Salah satu hasil penindakan tersebut merupakan kolaborasi antara Bea Cukai dan semua aparat dari unsur lain termasuk TNI.

"Kerja sama ini akan tetap dilanjutkan di tahun 2023 mendatang. Adapun program kerja sama yang dicanangkan antara lain, Operasi Pasar BKC Ilegal, Penertiban Pelabuhan Ro-Ro di wilayah Batam serta bakti sosial yang juga akan dilakukan secara bersama-sama," ujarnya.

Launching PKS DJBC-TNI ini, kata Ambang, diresmikan pada tanggal 03 Agustus 2022 di Medan, Sumatera Utara yang dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani dengan Asisten Teritorial KSAD, Mayor Jenderal TNI Karmin yang merupakan salah satu bentuk sinergi antar instansi penegak hukum yang telah dilakukan pada tahun 2022.

Ruang lingkup sinergi antara DJBC-TNI AD, lanjut Ambang, meliputi pengelolaan data dan/atau informasi terkait dengan adanya dugaan pelanggaran di bidang kepabeanan dan cukai yang terjadi di wilayah kerja, sosialisasi dan pembekalan serta bantuan pendampingan dalam kegiatan pengawasan, pencegahan pelanggaran hukum kepabeanan dan cukai serta peningkatan kapasitas SDM melalui kegiatan pelatihan.

Ambang menjelaskan, salah satu bentuk operasi bersama yang digalakan bersama instansi terkait adalah penertiban di pelabuhan Roro Punggur. Sepanjang tahun 2022, sambungnya, telah dilakukan 2 (dua) kali operasi yang melibatkan DJBC, TNI, POLRI dan juga ASDP yang berhasil menegah 3 kasus.

"Sinergitas Operasi Bersama tersebut setidaknya berhasil menindak 18 kasus pada periode operasi cukai tahun 2022 dengan jumlah barang hasil penindakan sebanyak 182.868 batang rokok ilegal dan Mikol ilegal sebanyak 11.130 liter," tambahnya.

Dengan adanya sinergi yang baik ini, diharapkan dapat menciptakan kepatuhan atas ketentuan perundang-undangan dan iklim investasi yang kondusif dan aman di wilayah Batam khususnya dan Kepulauan Riau pada umumnya.

"Kegiatan bersama di tahun 2023 ini, difokuskan pada, 3 (tiga) hal yang akan dilakukan operasi bersama yakni terkait trans humanity trafficking, NPP, serta Pekerja Migran Indonesia," pungkas Ambang.

Editor: Yudha