Merasa Dipermalukan, Andi Cori akan Polisikan Oknum Pegawai Bea Cukai Tanjungpinang

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Salah seorang tokoh muda Kepri, Andi Cori, hari ini akan melaporkan oknum pegawai Bea Cukai (BC) Tanjungpinang ke Polresta Tanjungpinang terkait perbuatan tidak menyenangkan.

Perbuatan tidak menyenangkan itu dilakukan oleh oknum pegawai Bea Cukai di pelabuhan Tanjungpinang, setelah Andi Cori dan keluarga tiba dari Johor Baru Malaysia. Saat itu, petugas BC tersebut mengeledah semua tas bawaan termasuk pakaian dalam wanita di depan umum.

"Saya dan istri saya mengalami dan menyaksikan perbuatan tidak menyenangkan oleh oknum Bea Cukai Tanjungpinang. Permasalahan bermuara dari rusaknya mesin scan x-ray, yang mengakibatkan petugas harus memeriksa barang bawaan penumpang satu per satu," ungkap Andi Cori melalui selulernya, Senin (23/5/2022).

Ditambahkannya, jumlah penumpang tidak satu atau dua orang, melainkan ratusan orang. Barang bawaan diperiksa di ruang terbuka, semua barang termasuk barang pribadi dan pakaian dalam dibongkar di hadapan ratusan orang, tanpa petugas menawarkan dan mengajak penumpang ke ruang tertutup.

Rusaknya mesin scan X-Ray menjadikan pemeriksaan barang bawaan warga Tanjungpinang yang datang dari luar negri cukup lama.

"Seharusnya Bea Cukai Tanjungpinang memperbaiki mesin scan X-ray yang sudah lama rusak tersebut agar tidak terjadi antrean panjang bagi kedatangan penumpang dari luar negeri. Apalagi nantinya bagi wisman yang datang," keluh Andi Cori.

Selain dirugikan waktu, saya merasa dirugikan karena secara tidak langsung petugas menggeneralisir semua penumpang merupakan penjahat. Saya memahami bahwa ini merupakan bagian dari peraturan, akan tetapi arogansi dari petugas yang seharusnya mengayomi masyarakat sangat membuat saya tidak nyaman.

"Ketika saya menegur, petugas tersebut malah membalas dan menjawab teguran saya dengan nada tinggi dan membentak," tegas Andi Cori.

Dengan sikap arogansi pegawai Bea Cukai tersebut, Andi Cori sangat menyayangkan yang seharusnya pegawai tersebut melayani dengan baik masyarakat yang datang dan yang pulang ke Tanjungpinang

"Ketika saya berjalan keluar meninggalkan pelabuhan, petugas tersebut malah merendahkan saya dengan gerakan tubuh dan mulut yang terang-terangan mengolok-olok saya. Apakah hal ini dapat dimaklumi dari petugas pelayanan masyarakat yang seharusnya mengayomi, yang seharusnya tersenyum dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati," tuturnya lagi.

Editor: Dardani

---