Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Halte SMPN 12 Tanjungpinang
Oleh : Syajarul Rusydy
Jumat | 13-05-2022 | 18:29 WIB
evakuasi-caniago.jpg
Polisi saat mengevakuasi jasad Erman Caniago (54) dari Halte SMPN 12 Tanjungpinang, Jumat (13/5/2022) pagi. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Erman Caniago (54) ditemukan tak bernyawa di Jalan WR Supratman, tepatnya di Halte SMP Negeri 12 Kota Tanjungpinang, Jumat (13/5/2022) pagi.

Korban ditemukan pihak kelurga yang sedang mencari keberadannya, pasalnya tak kunjung pulang seharian.

Kasat Reskrim Polresta Tanjungpinang, AKP Awal Sya'ban Harahap, mengatakan, Kamis (12/5/2022) sekira pukul 10.00 WIB, istri korban melihat korban keluar rumah dan biasanya korban keluar untuk mencari kaleng bekas. "Biasanya korban pulang ke rumah sekira pukul 12.00 WIB, namun saat itu hingga Maghrib korban belum pulang ke rumah," kata AKP Awal Sya'ban, menceritakan keterangan saksi.

Melihat hal itu, istri korban bersama anaknya mencari korban di sekitaran Km 10 hingga 14 Tanjungpinang. Saat itu, korbam belum juga ditemukan, kemudian keesokan harinya istri korban kembali mencari keberadaan korban, dengan rute yang berbeda.

"Saat melewati Halte SMP Negeri 12, istrinya berhenti dan mencoba mencari di sekitar halte tersebut, saat sang istri menuju ke belakang halte dan melihat korban sudah terbaring dalam keadaan terlentang," jelasnya.

Korban yang dianggap sedang tidur, sang istri mencoba menggoyangkan tangan korban dan saat itu korban tidak bergerak dan diketahui korban sudah meninggal dunia. Setelah melihat kejadian tersebut sang istri pun menghubungi Polsek Tanjungpinang Timur.

"Adapun keterangan dari istri korban bahwa korban mengalami sakit kulit, rematik akut dan lupa ingatan," tutur Awal.

Sementara hasil dari keterangan secara langsung Dokter Forensik RSUD Provinsi Kepri, dr H.Indra Faisal tidak terdapat tanda kekerasan pada korban. Diduga korban meninggal dunia akibat penyakit yang diderita dan diperkirakan meninggal dunia sekitar 12 - 24 jam dari waktu pemeriksaan visum.

"Sudah terdapat kaku dan lebam mayat, adapun kulit yang terlepas dari tubuh korban akibat dari sakit yang sudah lama yang diderita korban sehingga pembusukan pada tubuh korban lebih cepat," tutup Kasat Reskrim Polresta Tanjungpinang.

Editor: Gokli