Jelang Nataru Pemprov Kepri Berlakukan Test PCR Lagi
Oleh : CR-3
Kamis | 28-10-2021 | 14:36 WIB
A-ANSAR-AHMAD2.jpg
Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad . (Foto: CR-3)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Jelang natal dan tahun (Nataru) Pemerintah Kepri kembali membahas tentang kunjungan wisatawan di wilayah Provinsi Kepri, Rabu (27/10/21).

Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad menjelaskan, jika pemerintah masih akan tetap membahas soal wisman yang akan masuk menjelang akhir tahun, serta melihat penurunan kondisi sekarang ini yang menjadi kebijakan pemerintah pusat seperti karantina, visa dan lainnya.

Ansar Ahmad juga memberikan apresiasi kepada seluruh pelaku usaha di Kepri, karena sudah turut bahu membahu membantu untuk mengurangi angka Covid 19.

"Apakah teman-teman pelaku usaha bersedia untuk dibuka kembali maka hitungannya jika usaha dibuka namun wisman tidak masuk percuma juga. Kemarin pemerintah mengantisipasi jelang liburan akhir tahun kembali memperketat aktivitas mobilisasi masyarakat," jelas Ansar.

Ansar berharap jika akhir tahun ini kondisi Kepri akan sangat bagus, maka nantinya pada awal tahun Ansar akan minta diskresi-diskresi yang telah disampaikan beberapa waktu lalu.

"Mengingat pintu masuk wisatawan Singapura terbesar mungkin visa perjalanan itu bisa ditiadakan atau dipermudah, atau kemungkinan lain PCR cukup dua kali setibanya di sini kita lakukan PCR lagi vaksinasi dua dosis contohnya bila dia PCR di Singapura dan vaksinasi dua dosis maka keluar dari Kepri buat PCR lagi," paparnya.

Dengan diberlakukannya Test PCR bagi seluruh pengguna transportasi, mengingat jumlah masyarakat yang akan mudik pada Nataru akan melonjak. Maka, dengan adanya PCR ini guna menjaga kehati-hatian agar tidak terjadi kenaikan angka Covid 19 seperti pada libur lebaran kemarin.

"Kemarin vidcon bersama Bapak Presiden ada di beberapa Provinsi, Kab/Kota yang meningkat walaupun kecil angkanya tapi perlu kita waspadai. Pengalaman kemarin pada saat season libur lebaran kemarin terjadi lonjakan maka dengan adanya ini untuk mengantisipasi Natal dan Tahun Baru lebih baik kita kurangi mobilisasi masyarakat dengan memberlakukan PCR kembali," tuturnya.

Editor: Dardani