Ekonomi Kepri di Triwulan I 2021 Alami Kontraksi 1,19 Persen
Oleh : Redaksi
Kamis | 06-05-2021 | 11:00 WIB
bongkar-muat11.jpg
Aktivitas bongkar muat di Kawasan Industri Union, Kota Batam. (Dok BTD)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Kepri mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri pada Triwulan I tahun 2021 mengalami kontraksi sebesar 1,19 persen.

Hal ini diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas harga yang berlaku (ADHB) yang mencapai Rp 66,92 triliun dan atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp 44,56 triliun.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Kepri Agus Sudibyo di Tanjungpinang, Rabu (5/5/2021).

"Yangmana, pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau pada triwulan I-2021 (y-on-y) mengalami kontraksi sebesar 1,19 persen," ujar Agus Sudibyo.

Agus Sudibyo mengungkapkan, kontraksi tersebut terjadi disebabkan terutama oleh kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dengan andil kontraksi sebesar 1,42 persen.

"Sedangkan dari sisi pengeluaran komponen Net Ekspor memberikan andil kontraksi terbesar yaitu 1,42 persen," jelas Agus Sudibyo.

Agus Sudibyo mengatakan jika Ekonomi Kepulauan Riau triwulan I-2021 dibandingkan dengan triwulan IV-2020 (q-to-q) mengalami kontraksi sebesar 1,12 persen.

"Dari sisi produksi kontraksi ekonomi terutama disebabkan oleh kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib dengan andil kontraksi sebesar 0,69 persen," tambah Agus Sudibyo.

Sedangkan dilihat dari sisi Pengeluaran, komponen Konsumsi Pemerintah memberikan andil kontraksi terbesar yaitu 5,67 persen.

Dalam lingkup regional, PDRB Kepulauan Riau triwulan I-2021 memberikan kontribusi sebesar 7,65 persen terhadap PDRB Pulau Sumatera.

Editor: Yudha